PR BEKASI – Pihak berwajib Aljazair baru-baru ini telah menangkap tiga orang pria asal Afrika yang berencana untuk pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Uniknya, ketiga pria Afrika tersebut ditangkap saat mereka sedang menyamar sebagai perempuan Arab untuk mengelabui petugas.
Dalam beberapa foto yang dirilis oleh Oddity Central, tiga pria Afrika tampak menutupi bagian atas wajah mereka dengan bedak tebal berwarna putih saat diinterogasi di kantor kepolisian aljazair.
Sementara itu, mereka menutupi bagian bawah wajah yang tidak diberi bedak dengan menggunakan cadar.
Baca Juga: Drama Ikatan Cinta Hari Ini: Hubungan Katrin dengan Rendy Bakal Bubar Jalan?
Diketahui, ketiga pria tersebut berhasil ditangkap oleh kepolisian Aljazair setelah mendapatkan laporan dari petugas imigrasi.
“Para petugas imigrasi merasa kebingungan dengan sosok ketiga wanita Arab tersebut karena bepergian dengan menggunakan pakaian tradisional Aljazair, termasuk cadar,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central, Selasa, 22 Februari 2022.
Pihak kepolisian menambahkan bahwa petugas imigrasi semakin curiga saat melihat muka para wanita Arab tersebut tidak memiliki warna kulit alami.
“Mereka menutupi bagian wajah yang terbuka dengan lapisan alas bedak yang tebal dan menggunakan eyeliner hitam untuk meningkatkan peluang mereka untuk lolos dari Aljazair sebagai wanita, tetapi itu tidak cukup,” katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, ketiga pria Afrika tersebut dikonfirmasi berasal dari Nigeria dan Mali.
Baca Juga: Terlibat Rumor Kencan dengan Jackson Wang, Song Yuqi (G)I-DLE Kepergok Ngapel ke Rumah Sang Idol
Mereka diketahui berusaha pergi ke Dubai dengan cara ilegal karena tidak mempunyai biaya yang cukup dan untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Seperti diketahui, saat ini Dubai diketahui sebagai salah satu kota termahal di dunia, sedang beberapa negara di Afrika masih mengalami kesulitan ekonomi.
Sampai artikel ini diturunkan, masih belum diketahui hukuman apa yang akan diberikan oleh Pemerintah Aljazair kepada tiga pria Afrika tersebut.
Namun, sebuah sumber mengatakan bahwa hukuman yang paling memungkinkan adalah deportasi ke negara asal mereka.
Diketahui, foto-foto dari ketiga pria tersebut dalam beberapa waktu belakangan ini telah banyak beredar di berbagai situs berita Afrika dan Arab.
Hal tersebut menimbulkan berbagai reaksi beragam dari para warganet di kawasan tersebut.
Beberapa warganet mengaku malu dengan dengan penyamaran yang dilakukan oleh ketiga pria Afrika tersebut.
Sementara warganet lainnya mengaku terhibur dengan penyamaran gagal yang dilakukan mereka.
"Saya benar-benar yakin saat merek mengenakan cadar adalah perempuan Arab tulen, tetapi saat itu dibuka saya tidak habis pikir," bunyi sebuah komentar dari warganet.
"Saya ingin meminta nomer perias wajah mereka, saya suka dengan bedak yang mereka gunakan," tulis yang lain.***