Berhasil Tekan Kasus Covid-19, Peneliti Hong Kong Sebut Efektivitas Penggunaan Masker

18 Mei 2020, 10:43 WIB
ILUSTRASI masker /Pixabay/.*/PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Tim pakar terkemuka di Hong Kong mengungkapkan penggunaan masker dapat mengurangi penularan virus corona. Ungkapan tersebut didapat setelah melakukan percobaan terhadap hamster.

Dilansir AFP oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, penelitian yang dilakukan oleh University of Hong Kong adalah beberapa yang pertama yang secara khusus untuk menyelidiki apakah masker dapat menghentikan gejala Covid-19 agar tidak menginfeksi orang lain.

Peneletian itu dipimpin oleh Profesor Yuen Kwok-yung, salah satu pakar virus corona ternama, tim menempatkan hamster yang secara artifisial terinfeksi dengan penyakit di samping hewan yang masih sehat.

Baca Juga: Lahir di Tengah Pandemi, Seekor Bayi Gajah di TSI Bogor Dinamai Covid 

Masker ditempatkan di antara dua kandang dengan aliran udara yang berindah dari hewan yang terinfeksi ke yang sehat.

Para peneliti menemukan penularan non-kontak virus dapat dikurangi lebih dari 60 persen ketika masker digunakan.

Sebanyak dua pertiga dari hamster sehat terinfeksi dalam waktu seminggu jika tidak terdapat masker yang diberikan.

Tingkat infeksi merosot menjadi lebih dari 15 persen ketika masker diletakkan di kandang hewan yang terinfeksi dan sekitar 35 persen ketika ditempatkan di kandang dengan hamster yang sehat.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa, Takbir Keliling Dilarang Saat Pandemi Corona 

Mereka yang terinfeksi juga ditemukan memiliki lebih sedikit virus dalam tubuh mereka daripada mereka yang terinfeksi tanpa masker.

"Sangat jelas bahwa efek menutupi orang yang terinfeksi, terutama ketika mereka tidak menunjukkan gejala atau gejala itu jauh lebih penting daripada apa pun," kata Yuen, Minggu.

Yuen adalah salah satu ahli mikrobiologi yang menemukan virus SARS - pendahulu virus corona - ketika virus itu muncul pada tahun 2003 yang telah menewaskan sekitar 300 orag di Hong Kong.

Berbekal pengetahuan dari pertarungan tersebut, ia menyarankan warga Hong Kong pada awal pandemi ini merebak untuk menggunakan masker.

Baca Juga: Cek Fakta: Menara 5G di Italia Dikabarkan Dibakar karena Sebabkan Virus Corona, Simak Faktanya 

Pada saat itu, World Health Organization dan banyak otoritas kesehatan asing lainnya menolak menggunakan masker secara luas di kalangan masyarakat.

Empat bulan setelah kasus Covid-19 pertama terdeteksi, Hong Kong sebagian besar telah berhasil menampung penyakit ini dengan lebih dari 1.056 infeksi dan empat kematian.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler