Update Konflik Rusia: Tentara Rusia Tewas Terpapar Radiasi Nuklir Tingkat Tinggi Saat Berkemah di Chernobyl

4 April 2022, 14:02 WIB
Ilustrasi. Seorang tentara Rusia tewas terpapar radiasi nuklir setelah berkemah di zona terlarang Chernobyl yang memiliki kandungan radioaktif beracun yang tinggi. /Maxar Technologies/Handout via REUTERS /

PR BEKASI – Seorang tentara Rusia dilaporkan tewas akibat terpapar radiasi nuklir saat unitnya berkemah di zona beracun dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. 

Berdasarkan sebuah laporan, tentara tersebut merupakan bagian dari unit tentara Rusia yang merebut PLTN Chernobyl pada awal serangan ke Ukraina pada akhir Februari lalu. 

Tentara Rusia kemudian menduduki zona eksklusi 20 mil di sekitar PLTN Chernobyl, yang diketahui berbahaya bagi manusia, karena memiliki tingkat radiasi nuklir yang tinggi sejak meledak pada 1986 lalu. 

Baca Juga: Resep Minuman Soda Mangga dengan Jeruk, Segar dan Cocok Diminum Saat Buka Puasa

Perusahaan nuklir Ukraina, Energoatom mengatakan tentara Rusia telah menggali parit di lumpur radioaktif, dari bagian yang paling terkontaminasi dari zona eksklusi, dan telah menerima dosis signifikan radiasi nuklir. 

Mereka dilaporkan berkemah di zona berbahaya, di mana tingkat radiasi nuklir berada pada tingkat tertinggi yang dapat membuat seseorang tewas dengan sangat cepat. 

Tentara Rusia juga melakukan konvoi truk di sepanjang jalan, tanah tanpa mengenakan perlengkapan anti radiasi, yang menyebabkan radioaktif beracun menyebar luas. 

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Buka Puasa di Bekasi, Surganya Kuliner

Seorang karyawan di PLTN Chernobyl mengatakan hal tersebut, sebagai langkah bunuh diri karena debu yang dihirup oleh tentara, kemungkinan akan menyebabkan radiasi internal di tubuh mereka. 

"Konvoi itu menyebabkan racun radioaktif menyebar ke udara. Banyak sensor keselamatan radiasi nuklir menunjukkan tingkat yang terlampaui," katanya. 

Tetapi, tentara Rusia sekarang dilaporkan telah mundur ke Belarusia yang jaraknya tidak jauh dari Chernobyl di mana mereka dirawat karena keracunan radiasi. 

Ukraina mengatakan bahwa anggota tentara Rusia yang menduduki Chernobyl mundur karena sakit yang disebabkan oleh kondisi tersebut. 

“Penjajah Rusia telah meninggalkan PLTN Chernobyl karena kerugian yang disebabkan oleh tentara Ukraina dan paparan radiasi nuklir,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina.

Baca Juga: Bacaan Doa Puasa Hari ke 3 dan 4 Ramadhan Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Tujuh bus berisi tentara Rusia yang diyakini terpapar radioaktif beracun kemudian tiba di Pusat Pengobatan Radiasi Belarusia di Gomel. 

Energoatom mengatakan bahwa tentara Rusia telah menarik diri dari PLTN Chernobyl dengan panik akibat salah seorang anggotanya tewas terpapar radiasi nuklir. 

"Para penjajah yang merebut PLTN Chernobyl dan fasilitas lainnya di zona eksklusi, telah berangkat dalam dua rombongan menuju perbatasan Ukraina dengan Belarusia," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 4 April 2022. 

Ada laporan bahwa beberapa tentara Rusia tidak menyadari bahwa mereka berkemah di zona radiasi di lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia. 

Zona eksklusi terlarang bagi siapa saja yang tidak bekerja di PLTN Chernobyl atau memiliki izin khusus untuk berada di sana. 

Hutan Merah sangat terkontaminasi sehingga bahkan pekerja pembangkit nuklir pun tidak diizinkan pergi ke sana karena berisiko terkena radiasi nuklir tingkat berbahaya.*** 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler