WHO Masih Terus Selidiki Hubungan Infeksi Covid-19 dan Peran Adenovirus dalam Kasus Hepatitis Akut Anak

11 Mei 2022, 17:58 WIB
Ilustrasi.. Kasus hepatitis akut menjadi perhatian dunia, WHO masih terus selidiki apakah adenovirus ada hubungannya dengan infeksi Covid-19. /PIXABAY/Ronnysefria

PR BEKASI - Saat ini hepatitis akut menjadi fokus perhatian dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO hingga saat ini masih terus menyelidiki penyebab hepatitis akut yang menyerang anak-anak.

Sementara ini, WHo menyebut jika hipotesis utama dalam kasus penyakit hepatitis akut pada anak tetap melibatkan adenovirus.

Baca Juga: Download Gratis! 20 Link Template Twibbon Hari Perawat Sedunia 2022, Bisa Dibagikan ke WA dan FB

Selain itu, WHO juga masih terus menyelidiki apakah peran adenovirus dan infeksi Covid-19 saling berhubungan.

20 negara telah melaporkan hepatitis akut dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara.

Sejauh ini, enam negara melapurkan lebih lima kasus dan lebih dari 160 dilaporkan di Inggris.

Baca Juga: Love All Play Episode 7 Sub Indo, Lengkap dengan Link Nonton, Jadwal Tayang dan Spoiler

"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dari penyelidikan lebih lanjut dan beberapa hipotesis kerja," kata Philippa Easterbrook sebagaimana dimuat dalam artikel yang diterbitkan Kabar Besuki dengan judul "WHO Selidiki Hubungan COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Akut: 70 Persen Adenovirus,".

Dia mengatakan Inggris telah mengkoordinasikan serangkaian studi komprehensif yang melihat genetika anak-anak yang terkena dampak, respon kekebalan, virus, dan studi epidemiologi lebih lanut.

WHO pertama kali diberitahu pada 5 April dari 10 kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan oleh Skotlandia, terdeteksi pada anak-anak dibawah usia 10 tahun.

Baca Juga: Spy X Family Episode 6 Siap Kenalkan Karakter Baru, jadi Lawan atau Kawan Keluarga Forger?

Pusat pengendalian dan Pencegahan AS mengatakan hari Jumat, bahwa pihaknya sedang menyelidiki 109 kasus seperti ini, termasuk lima kematian dilaporkan.

"Saat ini, hipotesis utama tetap melibatkan adenovirus, dengan juga mempertimbangkan penting tentang peran COVID juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook.

Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi sekitar 70 persen dari kasus dinyatakan positif adenovirus.

Baca Juga: Mengenal Angin Duduk Menurut Medis, Pakar Beberkan Gejalanya

Pengujian juga menunjukkan sekitar 18 persen secara aktif dinyatakan positif COVID-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan dan infeksi sebelumnya karena COVID," kata Easterbrook.

Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernafasan, dan permukaan.

Baca Juga: Profil Sung Hoon, Bintang Drama Korea Woori The Virgin yang Jadi Sorotan Netizen

Mereka umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis, atau bahkan gangguan pencernaan.

Dilansir Kabar Besuki dari Channel News, WHO sedang berpacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut yang belum diketahui asalnya.

Tiga anak Indonesia meninggal karena penyakit tersebut.

Baca Juga: 4 Langkah Penting Penanganan Hepatitis Akut pada Anak Menurut Kemenkes

Banyak kasus melaporkan penyakit kuning, dan gejala gastrointestinal termasuk sakit perut, diare, dan muntah.

Selama penemuan 169 kasus pertama WHO mengatakan virus umum yang menyebabkan hepatitis akut (virus hepatitis A,B,C,D, dan E) tidak terdeteksi di salah satu mereka.***(Egi Nurcahyani Agustini/Kabar Besuki)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler