Joe Biden Plesir ke Negeri Timur Tengah, Ternyata Presiden AS Punya Strategi Dibalik Kunjungannya

15 Juni 2022, 14:12 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /JONATHAN ERNST/REUTERS

PR BEKASI - Kelompok negara penghasil minyak, OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi baru-baru ini sepakat untuk meningkatkan produksi minyak guna membantu menurunkan harga yang melonjak.

Karena hal itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan kunjungan ke negara kaya minyak untuk menghadapi tekanan domestik yang meningkat.

Rata-rata harga bensin di AS menembus 5 dolar AS atau setara Rp73.657 per galon untuk pertama kalinya pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre menyatakan Biden akan melakukan lawatannya pada tanggal 13-16 Juli yang akan membawanya ke Israel dan Tepi Barat, lalu Arab Saudi menjadi tempat terakhir yang akan dikunjunginya.

Perjalanan Biden akan mencakup pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, kata sumber itu.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Bertemu BTS: Saya Salut dengan Anda

Diketahui Sebelumnya, Arab Saudi saat ini merupakan ketua Dewan Kerjasama Teluk.

"Biden menantikan kunjungan penting ini ke Arab Saudi, yang menjadi mitra strategis AS selama hampir delapan dekade," jelas Jean-Pierre.

Jean-Pierre juga mengatakan bahwa ketahanan pangan dan energi global juga menjadi salah satu isu yang akan dibahas

Kemudian dia juga menambahkan ketahanan pangan dan energi global juga menjadi salah satu isu yang akan dibahas.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden dan Istri Diungsikan ke Kantor Pemadam Kebakaran, Berikut Alasannya

Di sisi lain seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengkonfirmasi mengenai rencana perjalanan Biden ke negeri Timur Tengah tersebut.

"Kami tidak memiliki rincian perjalanan lebih lanjut untuk dikonfirmasi, tetapi kami akan mengumumkannya segera setelah kami melakukannya," kata juru bicara itu dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari AntaraNews.

Gedung Putih juga mengatakan lawatan Biden itu ditujukan untuk memperkuat hubungan dengan Arab Saudi di samping berusaha menemukan cara agar harga bensin di Amerika Serikat dapat turun kembali.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler