3 Fenomena Astronomi yang Akan Terjadi di Bulan Juli 2022, Ada Hujan Meteor

1 Juli 2022, 06:48 WIB
Ilustrasi. Terdapat tiga fenomena Astronomi yang akan terjadi pada Juli 2022. /Bruno Scramgnon/Pexels

PR BEKASI - Selama bulan Juli 2022 ini akan ada beberapa fenomena astronomi yang terjadi.

Salah satunya ada fenomena astronomi hujan meteor, yang puncaknya diprediksi terjadi menjelang akhir bulan Juli 2022.

Ada juga fenomena Supermoon, atau bulan purnama yang terjadi pada minggu kedua bulan Juli 2022.

Berikut tiga fenomena astronomi yang akan terjadi selama bulan Juli 2022, yang dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sea Sy.

Baca Juga: Idul Adha 10 Juli 2022, Ramaikan dengan Twibbon Desain Menarik Berikut

13 Juli 2022 - Bulan Purnama, Supermoon

Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi karena Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi. Fase ini terjadi pada pukul 18:38 UTC atau pukul 01.30 WIB.

Fenomena bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai Bulan Buck karena rusa jantan akan mulai menumbuhkan tanduk baru mereka pada saat ini tahun.

Baca Juga: 5 Buah Iblis yang Dimiliki oleh Pengguna yang Salah, Luffy dan Gomu Gomu no Mi Termasuk di Dalamnya?

Bulan ini juga dikenal sebagai Bulan Hay. Ini juga merupakan yang kedua dari tiga supermoon untuk tahun 2022.

Bulan akan berada di dekat pendekatan terdekatnya dengan Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

28 Juli 2022 - Bulan Baru

Sementara itu, di sini bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini terjadi pada 17:55 UTC atau pukul 00.55 WIB.

Baca Juga: Tanggal Paling Beruntung untuk Aries di Bulan Juli 2022, Simak Horoskopnya!

Iini menjadi waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

28-29 Juli 2022 - Hujan Meteor Delta Aquarids

Fenomena hujan meteor Delta Aquarids dapat menghasilkan hingga 20 meteor per jam pada puncaknya.

Hujan meteor ini dihasilkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh komet Marsden dan Kracht.

Baca Juga: Cara Menggunakan STB untuk Mendapatkan Siaran TV Digital, Simak Penjelasannya

Rupanya fenomena ini berlangsung setiap tahun dari 12 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022.

Puncaknya pada tahun ini akan terjadi pada malam 28 Juli 2022 dan pagi hari tanggal 29 Juli 2022 waktu setempat.

Dikabarkan jika tahun ini adalah tahun yang bagus untuk hujan ini karena bulan baru berarti langit yang gelap untuk apa yang seharusnya menjadi luar biasa.

Baca Juga: Update Corona Indonesia per Kamis 30 Juni 2022: Total Kasus Covid-19 Aktif hingga Hari Ini Ada 16.790 Orang

Tampilan terbaik adalah dari lokasi gelap setelah tengah malam. Meteor akan memancar dari konstelasi Aquarius, tetapi dapat muncul di mana saja di langit. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Sea Sky

Tags

Terkini

Terpopuler