Kronologi Penembakan Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Pelaku Membuat Pengakuan Mengejutkan

8 Juli 2022, 15:13 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengunjungi Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang 15 Agustus 2021. /Reuters/Issei Kato/

 

PR BEKASI - Kondisi Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang kritis usai ditembak pada Jumat, 08 Juli 2022.

Saat tragedi penembakan terjadi, Shinzo Abe tengah melakukan kampanye untuk pemilihan parlemen.

Penyiar NHK mengatakan bahwa seorang pria yang menembak Shinzo Abe terlihat membawa pistol buatan sendiri.

Orang-orang Jepang dan para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya atas upaya pembunuhan itu, karena ini sebuah kejadian yang sangat langka di Jepang.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa Abe berada dalam kondisi serius.

Ia merasa serangan terhadap Abe selama kampanye pemilihan majelis tinggi adalah serangan yang tidak dapat diterima atas dasar demokrasi Jepang.

"Segala sesuatu yang dapat dilakukan sedang dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya. Saya berdoa dari lubuk hati saya yang terdalam bahwa hidupnya akan diselamatkan," kata Kishida kepada wartawan Jepang, dilansir oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Kishida mengatakan dia tidak mengetahui motif pelaku penembakan terhadap Abe.

Baca Juga: Kaget Dengar Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Oma Hetty Holscher: Saya Sedih Banget

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan bahwa Abe tampak dalam keadaan henti jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit.

Polisi juga mengatakan seorang pria berusia 41 tahun yang dicurigai melakukan penembakan telah ditangkap.

Tersangka diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami, yang mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak puas dengan Abe dan ingin membunuhnya.

Abe sedang membuat pidato kampanye di luar stasiun kereta api ketika dua tembakan terdengar sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Petugas keamanan kemudian terlihat menangkap seorang pria dengan kaos abu-abu dan celana panjang krem.

Baca Juga: Otoritas Arab Saudi Kembangkan Banyak Fasilitas Umum di Arafah untuk Jemaah Haji

"Ada ledakan keras dan kemudian asap," ujar pengusaha Makoto Ichikawa, yang berada di tempat kejadian, mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa pistol itu seukuran kamera televisi.

"Tembakan pertama, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi setelah tembakan kedua, apa yang tampak seperti polisi khusus sedang menanganinya," katanya.

Kyodo memublikasikan foto Abe yang berbaring telungkup di jalan di dekat pagar pembatas, darah membasahi kemeja putihnya.

Orang-orang berkerumun di sekelilingnya, salah satunya melakukan pertolongan pertama.

Baca Juga: Anthony Ginting Siap Lawan Chico Wardoyo di Babak Perempat Final Malaysia Masters 2022

Media melaporkan bahwa Abe terluka di daerah dada dan leher. Kekerasan politik jarang terjadi di Jepang, negara dengan peraturan senjata yang ketat.

Polisi mengatakan tersangka penembak adalah warga Nara. Media mengatakan dia telah bertugas di militer Jepang selama tiga tahun hingga 2005.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi Abe.

“Pikiran kami, doa kami bersamanya, bersama keluarganya, bersama rakyat Jepang,” kata Blinken di sela-sela pertemuan G20 di pulau Bali, Indonesia.

"Ini adalah momen yang sangat, sangat menyedihkan. Dan kami sedang menunggu kabar dari Jepang," katanya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler