Kapal Perusak Milik Angkatan Laut AS Kembali 'Merapat' ke Laut China Selatan, Seminggu Datang 2 Kali

16 Juli 2022, 19:28 WIB
Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Benfold (DDG 65), yang dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 AS, melakukan operasi yang sedang berlangsung di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran ini yang dirilis pada 13 Juli 2022. /Angkatan Laut AS/ Selebaran melalui REUTERS

PR BEKASI - Konflik di Laut China Selatan masih terus terjadi hingga saat ini, bahkan melibatkan sejumlah negara besar.

Pada Sabtu, 16 Juli 2022, China dibuat marah karena sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut AS kepergok merapat ke wilayah Laut China Selatan.

Kapal perusak milik Angkatan Laut AS itu dilaporkan berlayar di dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan.

AS mengatakan bahwa kedatangan kapal perusak tersebut merupakan bagian dari operasi 'kebebasan navigasi' kedua dalam seminggu.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Melansir CNA, pada Rabu, 13 Juli 2022 lalu, militer China menyebut telah mengusir kapal yang sama, USS Benfold, saat kapal itu berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan.

Meski China 'naik pitam', namun AS tetap melanjutkan operasi kebebasan navigasinya di Laut China Selatan.

AS menantang China yang telah menerapkan pembatasan lintas damai.

"Pada 16 Juli, USS Benfold (DDG 65) menegaskan hak navigasi dan kebebasan di Laut China Selatan dekat Kepulauan Spratly, konsisten dengan hukum internasional," ujar Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2022: Live di TV Mana dan Jam Berapa?

Sementara itu, China mengkliam bahwa mereka tidak menghalangi kebebasan navigasi atau penerbangan.

China bahkan menuduh AS telah sengajak memprovokasi ketegangan di Laut China Selatan.

Pada Senin kemarin merupakan peringatan keenam dari keputusan pengadilan internasional yang membatalkan klaim China atas Laut China Selatan.

Namun China tidak pernah mau menerima keputusan tersebut, bahkan negari Tirai Bambu ini mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler