Network
PR BEKASI - Filipina dibuat geram dengan aksi China yang secara sepihak melakukan pelarangan penangkapan ikan di wilayah Laut China Selatan.
Sebagai aksi dalam melawan ketidakadilan tersebut, Filipina telah mengajukan protes diplomatik ke China pada Selasa, 7 Juni 2022 lalu.
Tak hanya itu, Filipina juga merasa dilecehkan oleh China dan banyaknya pelanggaran yuridikasi oleh penjaga pantai Beijing.
Kementerian Luar Negeri Filipina menuduh kapal-kapal China mengganggu misi penelitian ilmiah kelautan bersama serta kegiatan eksplorasi energi di dua lokasi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Baca Juga: Keberadaan Nabila Ishma Dipertanyakan Warganet, Sang Kakak: Adik Saya Selalu Hadir di Pengajian
Melansir Reuters pada Minggu, 12 Juni 2022, pihak Filipina juga mengecam aksi pengenaan moratorium penangkapan ikan oleh China.
Kecaman tersebut dikeluarkan demi regenerasi stok ikan, dan larangan tahunan yang mencakup perairan di wilayah ZEE Vietnam dan Filipina.
Kendati demikian, Kedutaan China di Manila tak kunjung memberikan tanggapan atas klaim Filipina tersebut.
Pihak Kementerian Luar Negeri menyebut tindakan penjaga pantai China sangatlah tidak konsisten, dan melanggar yuridikasi maritim Filipina.
