Penampakan Warga Bangladesh yang Protes Usai Harga BBM Naik 52 Persen

8 Agustus 2022, 20:15 WIB
Ilustrasi BBM. Bangladesh menaikkan harga BBM hingga 52 persen. /Pixabay/Skitterphoto

PR BEKASI - Pemerintah Bangladesh telah menaikkan harga BBM hingga 52 persen.

Hal itu memicu keresahan masyarakat Bangladesh, hingga terjadi protes di berbagai tempat.

Media lokal Bangladesh menyebut kenaikan harga BBM kali ini, merupakan kenaikan tertinggi di negara tersebut, sejak merdeka.

Pemerintah menaikan harga bensin dan solar hingga di atas 50 persen.

Baca Juga: Kapan One Piece Film Red Tayang di Bioskop Indonesia? Catat Tanggal Rilis Resminya

Melansir NDTV, masyarakat yang mengepung tempat pengisian bahan bakar menuntut kenaikan harga tersebut dibatalkan.

Adapun kenaikan harga BBM tersebut diumumkan pada Jumat, 5 Agustus 2022 lalu, oleh pemerintah Sheikh Hasina.

Tarif solar di Bangladesh naik sebesar 34 Taka (Rp 5.335) per liter, Oktan 46 Taka (Rp 7.218) per liter, dan bensin 44 Taka (Rp 6.904) per liter.

Berbagai video muncul di media sosial, dan memperlihatan warga Bangladesh tengah mengantre untuk mendapatkan bahan bakar bagi kendaraan mereka.

Suasana pangkalan pengisian BBM di Bangladesh yang rusuh, dipenuhi warga yang mengantre BBM. Tangkapan layar Twitter @W0lverineupdate

Baca Juga: Joy Red Velvet Bintangi Drama Accidental Country Diary, Simak Jadwal Tayangnya

Bangladesh telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat selama bertahun-tahun in. Namun, melonjaknya harga energi dan pangan telah meningkatkan anggaran impor.

Pemerintah Bangladesh pun terpaksa mencari pinjaman dari lembaga pinjaman global, salah satunya ke Dana Moneter Internasional.

Para mahasiswa juga melakukan protes di depan Museum Nasional, di ibukota Dhaka.

Warga Bangladesh melakukan demonstrasi karena kenaikan BBM yang mencapai 52 persen. Tangkapan layar Twitter @WeAreProtestors

"Rakyat biasa dalam kesulitan untuk mengatasi kenaikan biaya hidup. Penjarahan pemerintah atas properti publik dan salah urus membawa orang ke penderitaan ini," ujar seorang demonstran.

Bus kota di Bangladesh pun kini mengalami kenaikan tarif, yang juga menyusahkan warga.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler