Korea Utara Sudah Bebas Masker dan Jarak Sosial, Kim Jong Un Jumawa Menang atas Covid-19

13 Agustus 2022, 11:08 WIB
Korea Utara telah mencabut aturan penggunaan masker, dan jarak sosial usai Kim Jong Un mengumumkan bebas dari Covid-19. /Pixabay/ Alex_Berlin

PR BEKASI - Di saat banyak negara melaporkan kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi, Korea Utara justru mendeklarasikan diri telah menang atas wabah Corona.

Bahkan saat ini otoritas Korea Utara telah mencabut aturan penggunaan masker, dan aturan jarak sosial Covid-19.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un, mengumumkan bebas masker dan jarak sosial setelah tiga bulan negara tersebut mengakui kasus Covid-19 pertama.

Melansir Reuters, Kim Jong Un memimpin pertemuan untuk memerintahkan pencabutan tindakan anti-epidemi maksimum, yang diberlakukan pada Mei lalu.

Baca Juga: 45 Ide atau Rekomendasi Lomba 17 Agustus HUT RI ke 77, Dijamin Meriah!

Negara tersebut saat ini mempertahankan penghalang anti-epidemi yang kuat.

Pemerintah Korea Utara mulai melonggarkan aturan di layanan fasilitas komersial dan umum kecuali di wilayah perbatasan.

Hal itu dilakukan di bawah peralihan ke sistem anti-epidemi 'normal' dari sistem 'tingkat atas'.

Kendati demikian, pemerintah tetap menganjurkan penggunaan masker bagi masyarakat yang mengalami gejala pernapasan.

Baca Juga: Terbaru! 17 Link Twibbon Hari Pramuka ke-61 14 Agustus 2022, Meriahkan dengan Bingkai Foto Ini

Otoritas setempat mengimbau warga untuk menjauhi dan mewaspadai hal-hal abnormal, yang diklaim Pyongyang sebagai penyebab infeksi.

Korea Utara meyakini hal-hal asing yang ada di perbatasan dengan Korea Selatan menjadi pemicu virus tersebut sampai di negara itu.

Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, bahkan bersumpah akan melakukan pembalasan mematikan karena menyebabkan wabah tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Aquarius Edisi Hari Ini, 13 Agustus 2022

Adapun benda yang dimaksud contohnya balon-balon yang membawa selebaran anti-Pyongyang, bahkan terkadang membawa obat dan makanan.

Hingga saat ini, Korea Utara tidak mau mengkonfirmasi jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut.

Dari data terakhir, negara tersebut malaporkan sekitar 4,77 juta orang mengalami demam, tapi tak menyebut mereka terpapar Covid-19.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler