Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini dengan Jemaah Terbatas, Ini Kata KJRI

23 Juni 2020, 10:47 WIB
ILUSTRASI ibadah haji.* /Al Jazeera/

PR BEKASI - Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah memutuskan tetap menggelar ibadah haji tahun ini meski di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Namun gelaran inadah haji pada tahun ini terdapat pembatasan jemaah, dimana yang boleh melaksanakan ibadah haji hanya warga setempat dan warga luar negeri yang berada di Arab Saudi.

Konsulat Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, tidak semua warga Arab Saudi dan pendatang yang berada di Arab Saudi bisa begitu saja melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Gugus Tugas Ingatkan Ancaman Covid-19 Di Yogyakarta Masih Tinggi: Lebih Banyak Berasal dari Luar

Terdapat proses seleksi atau pendaftaran terlebih dahulu yang harus dijalani calon jemaah haji.

"Terbatas ini belum diketahui berapa persen, akan tetapi kebijakan yang dirilis oleh menteri haji itu diikuti dengan kebijakan teknis melalui sistem pendaftaran," kata Endang seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada Selasa, 23 Juni 2020.

Dijelaskan Endang, kementerian haji dan umrah Arab Saudi membuat akan sebuah aplikasi terpadu yang diperuntukan sebagai sarana pendaftaran calon jemaah ibadah haji.

Baca Juga: Pasar Masih Khawatir Gelombang Kedua Virus Corona, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Kompak Melemah

Nantinya, para calon jemaah haji baik itu warga Arab Saudi maupun warga luar Arab Saudi yang berada di Tanah Suci jika akan melakukan ibadah haji harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dalam aplikasi tersebut.

Di Arab Saudi, cukup banyak warga negara Indonesia baik itu pelajar, mahasiswa, pegawai KBRI dan KJRI, hingga TKI.

Menurut Endang, mereka semua dapat melaksanakan ibadah haji selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tak Ada Rencana Peleburan Mata Pelajaran Agama dengan Pelajaran PPKN

"Iya mereka bisa (berhaji) selama prosedur dilakukan. Pertama dia ada izin dari kafil misalkan. Yang kedua dia tetap mendaftar online, itu karena pendaftaran itu disesuaikan dengan paket layanan," tegasnya.

Menurut Endang, dalam pelaksanaannya ibadah haji akan menerapakan protokol kesehatan sesuai standar dari badan kesehatan dunia (WHO).

Dalam rilis menteri haji itu ada empat poin pertama tetap menerapkan protokol kesehatan, kedua adalah tadi bagi warga Arab Saudi dan yang berdomisili, kemudian juga ditentukan kuota terbatas demi untuk keselamatan jemaah itu sendiri," tutur Endang.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler