PATRIOT BEKASI - Berbagai petisi dilakukan untuk menghentikan Willow Project di Alaska, Amerika Serikat karena berdampak besar kepada lingkungan.
Sejak disetujui oleh Presiden AS Joe Biden pada 13 Maret 2023, petisi stop Willow Project kini sudah ditanda tangani 4 juta lebih di laman change.org.
Pasalnya pengeboran minyak besar-besaran tersebut akan berdampak pada perubahan iklim khususnya di lingkungan sekitar.
Para pecinta lingkungan khawatir dengan proyek itu karena dibangun di tanah yang belum terjamah dan dikembangkan.
Baca Juga: Boruto Chapter 79: Eida Bangkitkan Kekuatan Omnipoten, Jutsu Dewa untuk Menciptakan Dunia
Mereka percaya, proyek yang menghasilkan 600 juta barel minyak selama 30 tahun tersebut dapat menghancurkan habitat alami kawasan sekitar dan mengubah pola migrasi hewan.
Tidak berhenti di situ, Willow Project juga dijuluki sebagai Proyek Bom Karbon.
Bagaimana tidak, proyek itu dapat menghasilkan sekitar 260 juta ton gas rumah kaca selama masa pakainya.
Baca Juga: Kejutan Boruto 292: Borushiki Tewas Dibunuh Kawaki Usai Bangkitkan Karma, Naruto Marah Besar
Jika diibaratkan setara dengan mengembangkan sekitar 70 pembangkit listrik tenaga batu bara baru.
Efek karbondioksida tersebut dapat menyebabkan pemanasan global yang berdampak pada iklim sehingga menyebabkan bencana alam di berbagai wilayah dunia.
Selain itu, CO2 yang tinggi juga menyebabkan berbagai efek pada tubuh manusia, mulai dari mengantuk, sakit kepala, menurunkan aktivitas fisik, tekanan darah hingga gangguan pendengaran.
Baca Juga: Apa Itu Willow Project? Proyek Pengeboran Minyak di Alaska yang Berbahaya untuk Bumi
Sementara itu, aktivis lingkungan tegas bersuara kalau persetujuan Willow Project oleh Joe Biden justru bertentangan dengan kampanye sewaktu ia mencalonkan diri.
Biden saat itu berjanji untuk tidak mengizinkan proyek minyak, batu bara baru, gas dan bekerja untuk memerangi perubahan iklim.
Demikian, itu lah dampak yang akan terjadi jika Willow Project di Alaskan terus dilanjutkan.***