Apa Itu Virus Marburg ? Bisa Jadi Next Pandemi Setelah Virus Corona, Tingkat Kematian Capai 88 Persen

1 April 2023, 09:52 WIB
Penjelasan virus Marburg, gejala dan cara penularannya, menyebabkan kematian mencapai 88 persen. /Pixabay @Gerd Altmann/

PATRIOT BEKASI - Baru-baru ini viral mengenai virus Marburg yang digadang-gadang akan menjadi pandemi selanjutnya setelah virus Corona.

Diketahui, virus Marburg termasuk dalam keluarga virus Ebola yang menularkan gejala dan cara penularan yang sama.

Lebih lanjut, virus Marburg dapat menyebabkan kematian mencapai 88 persen, kasus ini sudah ditemui di Equatorial Guinea dan juga diyakini ada di Kamerun.

Berikut gejala dan cara penularan virus Marburg dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari New Sky.

Baca Juga: Selain Istirahat Teratur, Ternyata Cara-cara Ini dapat Menjaga Produktivitas Kerja Tetap Stabil

Menurut WHO (World Health Organization) jika terkena virus Marburg, gejala yang akan dirasakan mulai dari demam tinggi, sakit kepala parah, dan rasa tidak enak yang parah pada badan.

Pada hari ketiga, akan merasakan gejala diare berair yang parah, sakit perut dan kram, mual dan muntah.

Seminggu terkena virus Marburg, pasien mengalami pendarah di bawah kulit, organ dalam, mulut mata hingga telinga.

Baca Juga: Anime dari Manga Oshi no Ko akan Tayang Perdana 12 April 2023, Akankah Gorou Bertemu dengan Ai?

Hal yang terparah, pasien biasanya akan meninggal di hari kedelapan atau sembilan jika semakin fatal.

Lalu bagaimana cara penularan virus Marburg?

Pada awalnya manusia tertular virus Marburg dari kelelawar buah.

Kemudian virus ini menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 per-31 Maret 2023: PSM Makassar Resmi Jadi Juara, Persija Jakarta Taklukan Persib Bandung

Cairan tubuh bisa berupa urin, air liur, keringat, feses yang mirip dengan Ebola.

Selain itu, jika seseorang tewas karena virus Marburg dan acara penguburan melibatkan kontak langsung dengan tubuh maka dapat terinfeksi.

Demikian informasi mengenai virus Marburg mulai dari penjelasan, gejala dan cara penularan.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi

Tags

Terkini

Terpopuler