Cerita Penyintas Kecelakaan Kereta Api Odisha India, Korban Tewas Berserakan

3 Juni 2023, 16:43 WIB
Kondisi tabrakan kereta api di India yang menewaskan 288 orang dan lebih dari 850 orang luka-luka. Pemandangan dari drone menunjukkan gerbong yang tergelincir setelah dua kereta penumpang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023/REUTERS/Stringer/ /

PATRIOT BEKASI - Para penyintas kecelakaan kereta api di Odisha, India, yang mengakibatkan hilangnya 261 nyawa dan menyebabkan lebih dari 650 orang luka-luka, berbagi kisah mengerikan tentang tragedi tersebut.

Disampaikan para penyintas tragedi kecelakaan kereta api Odisha ini di lokasi insiden banyak anggota tubuh berserakan.

Mereka juga mengungkapkan kisahnya yang mengerikan saat terbangun setelah kereta api tergelincir dan ditimpa oleh orang-orang yang jatuh di atasnya.

Menurut Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena, sebuah kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta lain yang tergelincir di Balasore pada Jumat malam, 2 Juni 2023.

Baca Juga: Daftar 5 HP Terbaru di Indonesia Rilis Juni 2023 Beserta Info Harga dan Spesifikasinya

Bukan hanya itu, kembali terjadi kecelakaan di kereta ketiga dalam insiden tersebut yang menambah korban.

Para penyintas yang berhasil melarikan diri menggambarkan pemandangan mengerikan dari kondisi korban tewas yang berserakan ke segala arah, dengan wajah cacat yang menghantui ingatan mereka.

Juru bicara Kementerian Perkeretaapian, Amitabh Sharma, mengungkapkan bahwa Coromandel Express, melakukan perjalanan dari Kolkata ke Chennai, menabrak gerbong kereta lain yang tergelincir, yang sedang dalam perjalanan dari Bengaluru ke Kolkata.

Tabrakan terjadi di dekat stasiun Bahanaga Bazar sekitar pukul 19.20 waktu India saat kereta api sedang menuju dari stasiun Shalimar dekat Kolkata ke stasiun Pusat Chennai.

Baca Juga: One Piece 1086, Terungkap Referensi Oda untuk Im Sama, Ternyata Wujud Dewa Badai Marduk

Seorang penumpang di Coromandel Express menyampaikan kalau dia berada di gerbong S5, di mana sebagian besar penumpang melarikan diri dengan luka ringan.

"Kami berprofesi sebagai pelukis dan sedang dalam perjalanan ke Chennai," katanya, sebagaimana dikutip Patriot Bekasi dari Free Press Journal.

Dia pun mengingat bagaimana menit-menit saat kecelakaan menimpa, dan menyebut insiden terjadi pada pukul 18.50 pada hari Jumat.

Tak lama kemudian, mereka mendengar suara keras dari tabrakan kereta penumpang ekspres dengan gerbong barang.

"Kami sedang menuju rumah sekarang dan telah memberi tahu keluarga kami bahwa kami baik-baik saja," kata korban yang selamat.

Namun, penyintas lainnya, yang masih terguncang oleh pengalaman, dalam percakapan dengan NDTV, mengenang momen menakutkan ketika banyak orang jatuh di atasnya, mengakibatkan luka di tangan dan lehernya.

Setelah melarikan diri dari kereta, dia dihadapkan pada pemandangan yang menambah trauma dari anggota tubuh korban lain yang berserakan di mana-mana.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Free Press Journal

Tags

Terkini

Terpopuler