India Pecahkan Rekor Penambahan Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi dalam Sehari

30 Agustus 2020, 21:15 WIB
ILUSTRASI covid-19.* /Pixabay/

 

PR BEKASI - India mencatat kenaikan kasus COVID-19 tertinggi dalam sehari di dunia pada Minggu, 30 Agustus 2020 dengan 78.761 kasus baru.

Lonjakan kasus baru ini merupakan yang tertinggi dilaporkan oleh negara mana pun sejak pandemi dimulai, melampaui angka dari 77.638 di Amerika Serikat pada tanggal 17 Juli menurut penghitungan AFP.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, India yang mempunyai 1,3 miliar penduduk merupakan negara urutan ke-3 dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia dengan lebih dari 3,5 juta kasus, di belakang AS dan Brasil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan 27 Unit Alat PCR Test Mobile ke 27 Kota Kabupaten di Cirebon

Dalam pidato bulanannya pada hari Minggu, Perdana Menteri India, Narendra Modi tidak mengomentari lonjakan kasus itu, tetapi meminta orang India untuk mengamati langkah-langkah keselamatan kesehatan.

"Penting agar setiap warga negara sehat dan bahagia, ayo kita bersama-sama mengalahkan virus corona sepenuhnya," kata Narendra Modi dalam lewat siaran radio.

Ia menambahkan, virus tersebut hanya bisa dikalahkan jika masyarakat melaksanakan protokol kesehatan, menjaga jarak aman dua meter dengan orang sekitar, dan memakai face shield.

Baca Juga: Dipilih Jadi Ketua Siberkresi, Yosi Mokalu Bantah Ajak Rekan Jadi Influencer Pro Pemerintah

Para ahli memperingatkan bahwa meski peningkatan pengujian dalam beberapa bulan terakhir cukup menggembirakan, lebih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi skala pandemi di negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu.

Sebelumnya, virus itu telah melanda kota-kota besar seperti pusat keuangan Mumbai dan ibu kota New Delhi, tetapi sekarang juga melonjak di kota-kota kecil dan daerah pedesaan.

Otoritas India pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 semakin mengurangi peguncian wilayah (lockdown) COVID-19, bahkan ketika kasus dan kematian melonjak di seluruh negeri.

Baca Juga: Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas, Amnesty Internationa Indonesia: TNI-Polri Harusnya Jadi Teladan

Pemerintah menghadapi tekanan untuk memperbaiki ekonomi karena jutaan orang telah kehilangan pekerjaan sejak pembatasan nasional pertama kali diberlakukan pada Maret.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa acara yang melibatkan 100 orang akan diizinkan dengan syarat melaksanakan protokol kesehatan di acara budaya, hiburan, olahraga, dan politik mulai bulan depan.

Layanan kereta metro juga akan diizinkan untuk beroperasi lagi secara bertahap di kota-kota besar.

Baca Juga: Berbeda Pandangan dengan Megawati Soekarnoputri, Fadli Zon Sebut KAMI Vitamin Bagi Demokrasi

Pemerintah India juga telah menolak keinginan para pelajar untuk menunda ujian pelaksanaan masuk perguruan tinggi kedokteran dan teknik yang akan diikuti oleh sekitar dua juta pelajar bulan depan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler