Pengantin Wanita di Irak Ambruk Antarkan sang Ayah yang Menjadi Korban Kebakaran di Pernikahan

3 Oktober 2023, 22:26 WIB
Pengantin wanita dalam acara pernikahan di Irak yang menjadi tragedi kebakaran. /Twitter/earth_news_iq/

PATRIOT BEKASI - Kabar pengantin yang menggelar pernikahan berujung kebakaran dengan korban tewas lebih dari 100 orang di Irak masih menuai perhatian. Beberapa waktu lalu, Haneen sang pengantin wanita kembali dilanda kesedihan usai sang ayah juga ikut menjadi korban.

Sebelumnya, setelah insiden kebakaran di pernikahan dia dengan Revan, Haneen telah kehilangan 10 kerabatnya, termasuk sang ibu dan saudara laki-lakinya. Namun, kini dia kembali berpakaian hitam untuk mengantarkan sang ayah yang telah menghembuskan nafas terakhir usai melalui masa kritis.

Gadis berusia 18 tahun tersebut tampak akan pingsan dan hampir tak bisa berdiri, dia berjalan di belakang peti mati ayahnya, yang menyusul ibu dan saudara laki-lakinya.

Baca Juga: Nabawi Cafe Sentul Bogor: Miliki Konsep Maroko Island Berada Tidak Jauh dari Jakarta

Haneen yang seharusnya tengah berbahagia usai pernikahan dengan 'berbulan madu' bersama suaminya, malah menghadapi tragedi yang tak pernah dia bayangkan.

Dia pun tanpa sadar berteriak "Ya Tuhan" saat mengantarkan jenazah orang tuanya. Sebagaimana diinformasikan, ayahnya sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit akibat luka yang dialaminya setelah kebakaran di pernikahan Haneen dan Revan.

Akan tetapi, dia menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Adegan pedih tersebut terjadi bersamaan dengan pengumuman dari Departemen Kesehatan Niniwe, kota tempat pengantin ini tinggal. Mereka menyebutkan bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 119 orang.

Baca Juga: Bukan Luffy, Gorosei Saturn Lawan Bonney di Spoiler One Piece 1094, Suara Transformasinya Gogogo

Haneen sendiri kehilangan 10 orang keluarganya dalam tragedi ini. Sementara Revan sang suami (27 tahun) kehilangan 15 kerabatnya setelah terjadi kebakaran hebat di pernikahan mereka pada Selasa malam pekan lalu.

Sebagai informasi, hasil penyelidikan pemerintah terhadap kebakaran yang terjadi di aula pernikahan ini menunjukkan bahwa ada kelalaian besar dan kegagalan menyediakan perlengkapan keselamatan di aula.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Abdul Amir Al-Shammari, pemilik aula dan juga tiga pegawainya telah bersikap lalai.

Pasalnya, gedung aula tersebut hanya memiliki kapasitas untuk 400 orang, sementara tamu undangan mencapai 900 orang, ditambah dengan tidak adanya pintu darurat.

Ditemukan juga fakta lain bahwa langit-langit aula yang menjadi awal kebakaran ternyata mengandung bahan yang sangat mudah terbakar. Ditambah dengan alkohol yang tersebar di aula dan karpet, makin memperburuk bencana kebakaran ini.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler