Bom Palestina dari Udara dan Bawah Tanah, Menteri Israel Sebut Tanah Gaza Berguncang: Memasuki Fase Baru

29 Oktober 2023, 10:28 WIB
Puing-puing rumah yang di bombardir oleh pesawat Penjajah Zionis Israel di Rafah selama serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina, akibat serangan Israel. /x.com / ShehabAgency/

PATRIOT BEKASI - Israel menyatakan bahwa perang melawan Hamas sudah memasuki fase baru, di mana mereka melakukan bombardir terhadap Gaza pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Sementara pihak Palestina menuntut semua tahanan Palestina dibebaskan, sebagai imbalan atas orang Israel yang mereka sandera tiga pekan lalu.

Di sisi lain, peringatan diberikan PBB yang menyatakan bahwa warga sipil bisa menjadi korban lantaran Israel menyebut pasukan darat mereka masih beroperasi di wilayah yang dikuasai Hamas lebih dari 24 jam setelah mereka memasukinya pada Jumat kemarin.

Baca Juga: Ternyata Oda Sudah Bocorkan Sosok Rocks Sejak Dulu, sang Kapten Pakai Penutup Mata, Muncul di One Piece 1097?

Israel meluncurkan rentetan bom mereka usai Hamas menyerbu perbatasan Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, menewaskan 1,400 orang dan menyandera lebih dari 22 orang, kata pejabat Israel.

Sementara itu, di Gaza dinyatakan Kementerian Kesehatan, korban tewas mencapai angka lebih dari 8.000 orang sejak dimulainya perang dengan Israel pada 7 Oktober.

“Jumlah korban tewas terkait agresi Israel telah melampaui 8.000 orang, setengah di antaranya adalah anak-anak,” demikian pernyataan kementerian.

Jumlah korban terakhir yang dikeluarkan Sabtu pagi adalah 7,703 orang tewas.

Konflik tersebut merupakan yang kelima dan paling mematikan di Gaza sejak Israel secara sepihak menarik pasukan dan pemukim dari wilayah Palestina pada tahun 2005.

Peringatan juga diberikan oleh Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk, dia menyatakan kemungkinan konsekuensi dari perang yang terjadi ialah operasi darat skala besar di Gaza.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa ribuan warga sipil dapat menjadi korban tewas.

Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa pasukan gabungan lapis baja, insinyur tempur, dan infanteri mereka sudah beroperasi di wilayah utara Jalur Gaza sejak Jumat dini hari.

Puluhan ribu tentara mereka kerahkan di sepanjang perbatasan Gaza.

“Kita telah memasuki fase baru dalam perang,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Dia menambahkan bahwa semalam tanah di Gaza berguncang karena pihaknya menyerang dari atas dan bawah tanah.

Selebaran di Kota Gaza yang memperingatkan penduduk bahwa daerah tersebut sekarang menjadi medan perang tampak terjatuh setelah serangan jet tempur Israel.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler