PATRIOT BEKASI - Pemerintah Filipina melakukan evakuasi korban gempa berkekuatan 7,5 Magnitudo yang melanda wilayah selatan Mindanao pada hari Sabtu, 2 Desember 2023.
Dilaporkan, gempa yang terjadi ini tersebut telah memicu peringatan tsunami di Filipina dan Jepang, meskipun sebuah lembaga AS mengatakan risiko gelombang besar dari gempa sudah berlalu.
Awalnya, Sistem Peringatan Tsunami AS memperingatkan akan adanya gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang, tetapi kemudian mereka merevisi pengumuman dan menyebut tidak ada lagi ancaman tsunami.
Baca Juga: Ini Dia Jadwal Konser Mr Jono Joni Desember 2023, Siap untuk Joget?
Lebih lanjut, korban terus dievakuasi pihak Filipina meskipun dalam laporan awal tidak dilaporkan terjadi kerusakan maupun korban jiwa.
Di sisi lain, gempa susulan pun masih terus dirasakan.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Phivolcs, menyatakan bahwa risiko tsunami masih ada.
“Peringatan itu belum dibatalkan,” demikian bunyi pernyataan mereka saat diwawancara.
Mereka menyatakan bahwa masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental diimbau untuk segera mengungsi atau bergerak lebih jauh ke daratan.
“Kapal-kapal yang sudah berada di laut selama periode ini harus tetap berada di lepas pantai di perairan dalam sampai ada saran lebih lanjut,” ujarnya..
Kedua provinsi tersebut sebagian besar merupakan wilayah pedesaan dan tidak padat penduduk, tidak seperti wilayah lain di Filipina.
Phivolcs mengatakan mereka memperkirakan akan terjadi kerusakan akibat gempa tersebut, setelah awalnya mengatakan mereka tidak memperkirakan adanya kerusakan, dan memperingatkan akan adanya gempa susulan.***