Berhasil Deteksi Ranjau dan Bahan Peledak Mematikan, Tikus Ini Diberi Penghargaan

25 September 2020, 17:14 WIB
Magawa seekor tikus berkantong raksasa asal Afrika. /Mirror /

 

PR BEKASI - Tak hanya manusia saja yang dapat berprestasi, tikus ini juga bisa.

Tikus ini diberikan penghargaan keberanian tertinggi di dunia hewan, karena dapat mengendus dan mendeteksi ranjau darat dan bahan peledak yang mematikan di Kamboja.

Adalah Magawa, seekor tikus raksasa berkantong asal Afrika. Magawa telah mengamankan 141.000 meter persegi tanah yang di dalamnya terdapat banyak ranjau.

Baca Juga: Kemungkinan Jadi Kesempatan Terakhir, Pendaftaran Prakerja Gelombang 10 Segera Dibuka

Sebidang tanah yang diamankannya itu setara dengan 20 kali luas lapangan sepak bola. Berhasil menemukan 39 ranjau darat dan 28 bahan peledak lainnya.

Dilatih sebagai tikus pahlawan oleh organisasi amal Belgia APOPO, Magawa adalah tikus pertama yang memenangkan penghargaan PDSA (Plan Do Study Act) dalam kategori keberanian dan non-anjing pertama yang bisa mendapatkan medali emas.

Magawa secara resmi mendapatkan medali emas kecilnya melalui hubungan langsung antara Kamboja dan bos PDSA Inggris Jan McLoughlin.

Baca Juga: Dibuka Menguat, IHSG Hari Ini Ditutup Naik 2.13 Persen Terangkat Perkembangan Vaksin Covid-19

"Dedikasi, keterampilan, dan keberanian Magawa adalah contoh yang luar biasa," ucap Jan.

Pihak berwenang Kamboja mengatakan bahwa di negaranya, antara empat sampai enam juta ranjau darat terpasang pada tahun 1975 sampai 1998.

"Setiap penemuan yang dia buat, mengurangi risiko cedera atau kematian bagi penduduk lokal," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekai.com dari Mirror pada Jumat, 25 September 2020.

Baca Juga: Ingin Bikin Permukiman di Ruang Angkasa, NASA akan Daratkan Astronut Wanita ke Bulan pada 2024

Inggris juga beberapa waktu lalu, telah mendanai sebuah rencana untuk melatih tikus raksasa asal Afrika lainnya untuk mengendus ribuan ranjau darat yang terkubur di Mozambik.

Rencana ini adalah bagian dari program baru pembersihan ranjau yang akan memakan dana US$6 juta atau sekitar Rp90 miliar dan dibiayai oleh departemen Inggris untuk pengembangan internasional yang berlangsung selama tiga tahun.

Perlu diketahui Jenis tikus Gambia atau lengkapnya tikus berkantong Gambia adalah nama untuk sejenis tikus besar yang habitat aslinya berasal dari Afrika.

Baca Juga: Tak Hanya Perempuan, Ilmuwan Sebut Laki-laki Juga Bisa 'Datang Bulan', Kenali Ciri-cirinya

Tepatnya mulai dari Gurun Sahara bagian selatan hingga negara Afrika Selatan.

Nama "Gambia" pada tikus ini berasal dari nama Sungai Gambia, sungai besar yang terletak di Afrika Barat.

Tikus Gambia tergolong sebagai tikus yang berukuran besar karena hewan ini bisa tumbuh hingga sepanjang 90 cm (termasuk ekor).

Baca Juga: Giginya Hilang di Pantai, Bocah Ini Dapat Surat Langsung dari 'Peri Gigi' dan Diberi Hadiah Gigi Hiu

Secara garis besar, tikus Gambia memiliki penampilan yang tidak jauh berbeda dengan tikus yang biasa kita jumpai di rumah-rumah.

Ciri khas tikus Gambia yang membuatnya mudah dibedakan dari spesies tikus lain adalah adanya motif berbentuk cincin berwarna hitam di sekeliling matanya.

Tikus Gambia juga dikenal sebagai tikus berkantong karena hewan ini memang memiliki kantong pada tubuhnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Kirim Surat Permintaan Maaf kepada Moon Jae In karena Ini

Namun tidak seperti kanguru yang memiliki kantong pada perutnya, tikus Gambia memiliki kantong pada pipinya layaknya hamster.

Dengan kantong pipi itulah, tikus Gambia bisa menyimpan makanan dalam jumlah besar & membawanya ke tempat lain untuk dimakan pada lain kesempatan.

Dengan kantong pipinya tersebut, tikus Gambia bisa menyimpan makanan dengan volume maksimum 100 mililiter.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler