PR BEKASI - Rekaman video yang memperlihatkan seorang petugas polisi Muslimah memimpin barisan dalam sebuah demonstrasi anti-lockdown menjadi viral di berbagai media sosial.
Tak hanya warganet yang beragama Islam, beberapa orang non-muslim yang membagikan video tersebut menggambarkan polisi wanita bertubuh mungil tersebut sebagai pahlawan.
Sedikitnya 10 orang telah ditangkap dan empat petugas terluka menyusul bentrokan di pusat kota London pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: Suntikan Air Mani Sendiri ke Lengan untuk Atasi Nyeri Punggung, Pria Ini Buat Pusing Dokter
Dalam aksi demonstrasi tersebut, ribuan orang berkumpul di Trafalgar Square dengan membawa berbagai macam tanda, bendera, dan plakat.
Mereka ambil bagian dalam unjuk rasa menentang karantina wilayah tanpa mengenakan penutup wajah ataupun jarak sosial.
Namun, ketika polisi mencoba membubarkan aksi tersebut karena kerumunan tidak mematuhi aturan jarak sosial, bentrokan pun pecah antara petugas dan demonstran.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama Bilateral, Indonesia dan Tiongkok Sepakati Penggunaan Mata Uang Lokal
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The London Economic, Rabu, 30 September 2020, setidaknya tiga pengunjuk rasa dan satu petugas dirawat oleh staf medis.
Markas kepolisian metropolitan Scotland Yard mengatakan, 10 orang telah ditangkap setelah demonstrasi tersebut, yang beralih dari Trafalgar Square ke Hyde Park.
Sebanyak empat petugas terluka, dua di antaranya membutuhkan perawatan rumah sakit.
Baca Juga: Ngamuk Minta Warisan ke Orang Tua yang Masih Hidup, Lelaki Ini Tuai Amarah Warga
Di tengah berlangsungnya aksi demonstrasi yang kian panas, seorang pahlawan yang tidak terduga muncul saat seorang petugas polisi wanita Muslimah dengan gagah berani menangkis para pengunjuk rasa.
Video terkait polisi Muslimah yang diunggah di berbagai media sosial itu pun telah menarik ratusan ribu penonton.
Orang-orang menyebut polisi berjilbab tersebut memiliki "aura misterius" sehingga dapat menghadapi para pendemo.
Baca Juga: Kabar Gembira, LPDP Segera Buka Program Beasiswa Tahun 2020, Berikut Cara Pendaftarannya
Sementara itu, orang lain di aksi demo itu mengatakan beberapa pria mencoba memancing amarahnya, tetapi dia menahannya.
"Setiap kali saya memikirkan tentang keberanian, dia akan menjadi orang yang saya lihat," ucap seorang warganet yang menanggapi video polisi Muslimah tersebut.
Bahkan ada juga yang berpendapat mengapa di saat genting seperti itu pihak kepolisian tidak dilengkapi alat-alat yang memadai.
Baca Juga: Kecam Pelaku Vandalisme Tempat Ibadah, Ahmed Zaki Iskandar Minta Warga Tingkatkan Siskamling
"Mengapa polisi tidak diberi peralatan yang memadai seperti banyak negara lain untuk situasi ini? Perisai , helm, dan meriam air akan menjadi awal yang baik," ucap @numb15 dalam kolom komentar Twitter.
"Para pengunjuk rasa menyerang karena melanggar hukum serta tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker," ucap @Ericdun38294056 dalam kolom komentar Twitter.***