Ikuti Kebiasaan Donald Trump, Kepala Staf Gedung Putih Terpapar Covid-19

7 November 2020, 20:13 WIB
Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows. /Twitter.com/@MarkMeadows

PR BEKASI - Kepala Staf Gedung Putih Amerika Serikat, Mark Meadows dikabarkan terpapar COVID-19.

Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan keterangan narasumber yang dekat dengan hal ini pada Jumat, 6 November 2020.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 7 November 2020 bahwa Meadows sering terlihat di acara publik tanpa mengenakan masker, sama seperti yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Namun, belum diketahui secara jelas mengenai kapan atau bagaimana Meadows terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Dua Jam Debat Panas, Bobby Nasution Singgung 'Kegagalan' Petahana, Akhyar Nasution Bahas UU Ciptaker 

Sementara, menurut sumber yang sama anggota tim kampanye Donald Trump, kandidat presiden petahana AS Nick Trainer juga positif COVID-19.

Mark Meadows adalah penasihat Donald Trump yang juga mantan legislator di North Carolina.

Ia sering menemani Trump dalam kegiatan kampanye di masa-masa akhir sebelum hari pemungutan suara pada 3 November 2020 lalu.

Kabar terinfeksinya Meadows, yang menghadiri perayaan malam pemilu di Gedung Putih bersama puluhan pendukung Trump lainnya, menjadi kasus terbaru COVID-19 yang muncul di lingkungan terdekat Trump.

Baca Juga: Keluarganya Pusing Usai Diego Maradona Ketergantungan Alkohol, Dokter Terpaksa Lakukan Pembiusan 

Sebelumnya, Donald Trump juga telah terpapar virus COVID-19 pada Oktober lalu dan dirawat di rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan sembuh.

Tak lama setelah itu, istri dan putra Trump, Melania dan Barron, juga terpapar COVID-19.

Kini dikabarkan bahwa penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, juga terinfeksi COVID-19.

Sementara seorang kawan Trump lainnya yakni, mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Herman Cain, meninggal dunia akibat COVID-19 pada Juli lalu, usai menghadiri salah satu acara kampanye Trump.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler