Benjamin Netanyahu Bicara Soal Wanita dan Hewan, Kantor PM Israel: Tidak Ada Maksud Bandingkan

- 25 November 2020, 12:28 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Joe Biden untuk tidak kembali ke perjanjian nuklir Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Joe Biden untuk tidak kembali ke perjanjian nuklir Iran. /NY Post/nypost.com

PR BEKASI - Kasus kekerasan terhadap perempuan kerap ditemui di sejumlah negara.

Beberapa tokoh publik seringkami mengecam tindakan kekerasan terhadap perempuan, hal tersebut juga dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berbicara dalam sebuah konferensi pers di Knesset terkait penghentian kekerasan terhadap perempuan.

Ia membandingkan perempuan dengan hewan saat berbicara dalam sebuah konferensi untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan pada Selasa, 24 November 2020 kemarin.

Baca Juga: Turki Memanas, 7 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka Akibat Dua Ledakan di Perbatasan

"Perempuan bukan milik Anda, perempuan bukanlah hewan yang dapat Anda pukul," kata Netanyahu, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times of Israel pada Rabu, 25 November 2020.

Netanyahu yang menyadari komentarnya salah, saat itu dia bersama istrinya, Sara, yang duduk di atas panggung bersamanya, kemudian melanjutkan pembicaraannya.

"Dan hari ini kami mengatakan Anda juga tidak boleh memukul hewan," kata Netanyahu, melanjutkan.

Netanyahu kembali melanjutkan setelah jeda untuk mencari kata-kata yang tepat.

Baca Juga: Megawati Sebut RI Kekurangan Tokoh Dunia, Rizal Ramli: Kelas Lokal Mau Ditantang Jadi Tokoh Dunia?

"Kita memahami (hewan) memiliki wawasan dan ada kecerdasan dan ada kognisi dan hewan memiliki perasaan," katanya.

"Kita harus menyayangi hewan, kita benar-benar terhubung dengan ini," katanya, sekali lagi menunjuk ke arah istrinya.

Diketahui bahwa Keluarga Netanyahu saat ini mengadopsi seekor anjing penyelamat bernama Kaia.

Anjing tersebut sempat menjadi berita utama karena telah menggigit beberapa orang, termasuk perdana menteri.

Baca Juga: Sempat Ingin Bubarkan KPK, Kini Fahri Hamzah Gaungkan Tagar #MajuTerusKPK, Warganet Bingung

"Jadi, jika kita berbelas kasih terhadap hewan, perempuan adalah hewan. Anak-anak adalah hewan. Hewan dengan hak, dan masalah ini harus berlalu dari dunia dan saya harap kita tidak melihat hal-hal yang mengejutkan ini," kata Netanyahu menyimpulkan.

Sementara, kantor Perdana Menteri kemudian merilis pernyataan sebagai tanggapan atas laporan insiden tersebut yang dikatakan telah terdistorsi.

"Perdana Menteri Netanyahu, yang berbicara dari lubuk hatinya hari ini tentang hak-hak perempuan dan menentang setiap pelanggarannya, hanya memberikan contoh pelecehan di sebagian kecil pidatonya ketika dia juga berbicara tentang bahaya terhadap hewan, tetapi sama sekali tidak dimaksudkan untuk membandingkan mereka," kata pihak kantor Perdana Menteri Israel dalam pernyataan tertulisnya.

Baca Juga: Sempat Ingin Bubarkan KPK, Kini Fahri Hamzah Gaungkan Tagar #MajuTerusKPK, Warganet Bingung

Pertemuan di Knesset diadakan menjelang Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan di saat Israel telah menyaksikan serentetan kasus perempuan yang dibunuh oleh pasangan mereka.

Berdasarkan situs berita Ynet, hingga saat ini sudah ada 19 pembunuhan perempuan di Israel, naik dari 13 pembunuhan pada 2019 lalu.

Pada tahun 2018, 25 perempuan di Israel dibunuh oleh seseorang yang mereka kenal, yang menjadi jumlah tertinggi dalam beberapa tahun.

Kekerasan terhadap perempuan di Israel telah memicu protes baru-baru ini yang menyerukan reformasi.

Baca Juga: Ucapan Gatot Singgung TNI 'Pelacur Politik' Viral Kembali, Refly Harun: Motif Dudung Masih Misteri

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa rencana nasional untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga tidak pernah menjadi perhatian meski telah disetujui pada tahun 2017 oleh Knesset.

Selain itu, aktivis mengatakan, sebagian besar NIS 250 juta (Rp 1 triliun) yang disetujui untuk rencana memberantas kekerasan terhadap perempuan belum ditransfer ke otoritas Israel terkait.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x