PR BEKASI - Inggris mendeteksi adanya temuan virus Covid-19 varian baru menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Diketahui bahwa virus Covid-19 varian baru itu terdeteksi di beberapa daerah di Inggris yakni, London, Kent, Essex, dan Hertfordshire.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Inggris menduga bahwa varian baru itulah yang menyebabkan jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 di wilayahnya meningkat beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Diklaim Cegah Penularan Covid-19, Ratusan Warga Estonia Berenang di Sungai Bersuhu Dingin
Sementara itu, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, sejauh ini mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda virus Covid-19 varian baru, hal tersebut yang akan menolak efek dari vaksin Covid-19 Pfizer yang baru saja disahkan.
Namun, untuk berjaga-jaga, ia menyarankan agar pemerintah Inggris untuk segera menyiapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi dampaknya.
"Kami belum tahu sebesar apa dampak dari varian baru tersebut. Namun, seperti apapun dampaknya, kami harus siap untuk mengambil tindakan tegas," kata Matt Hancock, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: Bupati Bogor Penuhi Panggilan Polda Jawa Barat Terkait Kasus Kerumunan di Megamendung
Selanjutnya, sebagai langkah awal antisipasi, Matt Hancock menyampaikan bahwa pembatasan sosial tingkat tiga akan diterapkan di Inggris dan beberapa kota tetangga.