Tak Ingin Kasus Donald Trump Terulang, Joe Biden Ubah Protokol Kesehatan Gedung Putih

- 17 Desember 2020, 14:07 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. /The Washington Post

"Risiko-risiko yang ada bisa dimitigasi selama mengacu pada masukan-masukan sains mulai dari menggelar acara yang lebih aman, masker, dan tes berkala," kata tim transisi Joe Biden, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Pernah Jadi Wagub Timor Timur, Simak Profil Singkat Suryo Prabowo Ketua Pelaksana KKIP Baru

Selanjutnya, Biden juga ingin mengurangi jumlah staf yang bekerja secara langsung di Gedung Putih. Menurut tim transisinya, ia ingin staf-staf diperbolehkan bekerja dari rumah agar tidak terjadi penumpukan di Gedung Putih. 

Tantangan untuk hal ini, menurut tim transisi Biden, adalah memastikan komunikasi eksternal dan internal berlangsung aman. Perihal pengalaman tim Biden sudah melakukannya sejak Maret lalu. 

Selama ini Gedung Putih tidak memperbolehkan stafnya menggunakan aplikasi video conference seperti Skype, Zoom, ataupun Google Meet. Bahkan, dalam satu periode, telepon genggam staf Gedung Putih harus yang disediakan pemerintah dan hanya bisa dipakai mengirim SMS. 

Baca Juga: Siap-siap! Polisi Akan Buka Posko Rapid Tes Antigen untuk yang Akan Keluar Masuk DKI Jakarta

Aplikasi-aplikasi populer itu dianggap rentan diretas. Alhasil, untuk memfasilitasi keinginan Biden, Gedung Putih perlu mengembangkan aplikasi internal.

Terakhir, tim Biden juga akan melakukan pembersihan secara menyeluruh di Gedung Putih, beberapa jam setelah Trump mengosongkan tempat kerjanya. Hal itu mulai dari sistem ventilasi hingga bagian kecil seperti gagang pintu. Hal itu diperkirakan akan membutuhkan waktu 5-6 jam, melibatkan seluruh staf rumah tangga Gedung Putih.

Sesungguhnya, sistem ventilasi Gedung Putih sudah tergolong aman. Sistem tersebut dikembangkan untuk mencegah ancaman biologis maupun kimiawi. Namun, dikabarkan tim transisi  Biden tidak mau mengambil resiko.

Baca Juga: Mulai Berusaha Go Public, Polisi Sebut Teroris JI Manfaatkan Kotak Amal untuk Biayai Kelompok Mereka

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah