Mulai Berusaha Go Public, Polisi Sebut Teroris JI Manfaatkan Kotak Amal untuk Biayai Kelompok Mereka

- 17 Desember 2020, 13:41 WIB
ilustrasi Kotak amal dan terorisme.
ilustrasi Kotak amal dan terorisme. /cirebonraya.pikiran-rakyat.com/

PR BEKASI – Buntut dari penangkapan kelompok teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI), polisi mengungkapkan bahwa kelompok ini sudah mulai go publik dalam mencari dana.

Jaringan ini sudah terjun ke masyarakat demi mendapatkan uang untuk pendanaan kegiatan kelompok mereka.

Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Kembali Memakan Korban, 4 Orang Tewas dan 3 Orang Alami Luka Berat

"Kelompok (Teroris) khususnya Jamaah Islamyiah ini mulai berusaha untuk go public karena semakin sulitnya mengumpulkan dana. Sebab jika hanya lewat infaq anggota, maupun ikhtisod (jumlahnya tidak pasti dan tidak selalu ada)," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Ditambahkan Argo Yuwono, kelompok JI mengirimkan utusan yang tak pernah berurusan dengan polisi untuk terjun ke masyarakat. Kelompok JI juga memilih utusan yang namanya bersih dari berita acara pemeriksaan (BAP) polisi.

“Untuk Jamaah Islamiyah, pemilihan anggota Jamaah Islamiyah yang mengemban tugas untuk go public memiliki persayaratan seperti namanya masih bersih dari keterangan BAP anggota yang sudah ditangkap, dan biasanya sudah vakum dalam waktu yang cukup lama," tuturnya.

Baca Juga: FPI Kembali Lakukan Demonstrasi di Kantor Polisi, Bupati Minta MUI Bogor Turun Tangan Hadapi Massa

Terkait hal tersebut, tim Densus 88 Polri berhasil meringkus 23 teroris di Lampung Timur, Lampung.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x