Network
PR BEKASI - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyetujui respons Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo soal tewasnya enam laskar FPI.
Respons Gatot Nurmantyo yaitu meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar turun tangan menangani kasus ini dan memindah siapapun anggota kepolisian yang terlibat.
"KAMI mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu," tuturnya.
Baca Juga: 33 Tahun Tinggal di Indonesia, Tiga WNA Kini Diambil Sumpahnya Tuk Jadi WNI
"KAMI juga mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara objektif, imparsial, dan transparan, guna mengungkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," sambungnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 8 Desember 2020.
Refly Harun setuju dengan pernyataan Gatot, karena menurutnya memang saat ini kita harus mendesak, meminta, dan menuntut Presiden Jokowi untuk membentuk Tim Independen Pencari Fakta.
"Jadi tim independen ini sebaiknya dibentuk presiden sendiri, yaitu mereka yang berada di luar kepentingan kedua belah pihak," ucapnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta dan Jawa Barat Hari Ini: Hujan Sedang Sepanjang Hari Disertai Angin Kencang
Menurutnya, tim tersebut bisa diisi oleh kalangan akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap netral dan independen, serta tidak memiliki kepentingan untuk membela pihak kepolisian dan FPI.
