PR BEKASI - Warga di seluruh dunia dikejutkan dengan informasi temuan varian baru Covid-19 di Inggris beberapa waktu lalu.
Kabar tersebut membuat sejumlah negara melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan cara menutup akses penerbangan menuju Inggris, lantaran sejumlah negara tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dari varian sebelumnya.
Sehingga, sejumlah pihak merasa sangat perlu untuk melakukan pembatasan terkait keluar masukanya akses penerbangan Inggris.
Baca Juga: Stimulus Token Listrik Gratis Lebih Efektif Dibanding Bansos, DPR Minta Lanjutkan Sampai Tahun 2021
Hal tersebut terjadi seiring dengan rencana vaksinasi Covid-19 di sejumlah negara yang belum direalisasikan.
Namun, Singapura negara Asia dikabarkan telah mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus Covid-19 baru yang ditemukan di Inggris Raya tersebut.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa telah melakukan pengurutan genom virus untuk pelancong dengan kasus Covid-19 terkonfirmasi yang tiba dari Eropa baru-baru ini.
Baca Juga: Diary Lina Jadi Inspirasi Rizky Febian Buat Lagu 'Ku Rindu Ibu', Sule: Isinya tentang Kebahagiaan
Diketahui bahwa dari 31 pasien Covid-19 yang tiba antara 17 November dan 17 Desember 2020 lalu, ada satu dipastikan membawa jenis B117 Inggris.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Aljazeera