Dia adalah salah satu dari sedikit jurnalis warga di Chinayang melaporkan pengalaman awal orang-orang di Wuhan selama penguncian kota berlangsung.
Sedangkan jurnalis lainnya telah ditahan atau diperintahkan untuk menghentikan dan menghapus pelaporan online mereka.
Baca Juga: Puji Jokowi Gaet Sandiaga Uno Masuk Kabinet, Teddy Gusnaidi: Sangat Bagus, Dia Orang Pintar
Saat sidang pengadilan berlangsung, saksi mata mengatakan sebanyak puluhan orang yang datang dari seluruh negeri untuk mendukung Zhang Zhan diusir oleh polisi dari depan pengadilan Pudong.
Li Dawei (58), seorang aktivis hak asasi dan mantan petugas polisi dari provinsi Gansu, mengatakan dia naik kereta ke Shanghai untuk menunjukkan dukungan kepada Zhan Zhan.
Dirinya tiba di pengadilan sekitar jam sembilan pagi dan diminta masuk ke ruang sidang untuk mengamati persidangan tetapi dihentikan oleh polisi.
Baca Juga: Refly Harun Sebut PTPN Bisa Jadi Pihak Tertuduk Akibat Klaim Atas Ponpes Milik HRS
“Polisi mengatakan saya harus mengajukan permohonan kepada hakim sebelum mendatangi persidangan. Itu merupakan pelanggaran kebebasan warga negara untuk mengamati kasus pengadilan terbuka,” katanya.
Sedangkan seorang warga Wuhan yang datang ke pengadilan tersebut mengatakan mencoba masuk pengadilan untuk mengamati persidangan.
Namun, dirinya ditolak masuk oleh polisi dikarenakan tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi yang ada.