Network
PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden akan segera dilantik pada Rabu, 20 Januari 2021 hari ini dan secara resmi akan menjabat sebagai orang nomor satu di AS.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Foreign Policy pada Rabu, 20 Januari 2021, dikabarkan bahwa akan mengangkat tema persatuan dalam pelantikannya.
Hal tersebut bertujuan untuk merespon polarisasi yang terjadi di negeri Paman Sam pasca Pilpres AS beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pembacaan Makalah jadi Pembuka Fit and Proper Test Calon Kapolri Listyo Sigit Hari Ini
Diketahui bahwa warga AS terpecah antara kubu Donald Trump dan Joe Biden. Hal itu terjadi sejak Trump mengklaim bahwa dirinya telah dicurangi di Pilpres AS pada November tahun lalu.
Selanjutnya, Trump bersikeras untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Namun, hal tersebut tidak dikehendaki oleh pengadilan menyusul bukti kuat terkait keinginan Trump dalam menambahkan hasil suara Pilpres.
Selain aksi protes dari Trump, hasil Pilpres tersebut berbuntut perpecahan yakni pada peristiwa kerusuhan US Capitol yang menewaskan enam orang dan menjadi cacat dalam sejarah demokrasi AS.
Baca Juga: Beredar Video Viral Gajah Memijat Seorang Wanita Dikecam, Ternyata Ini Alasannya
Kejadian itu dinilai sangat memilukan dan melanggar hukum. Tak hanya kerusakan yang ditimbulkan, barang penting seperti laptop juga menjadi korban pencurian oleh oknum tersebut.
Tema persatuan di AS bukan hal baru. Hal itu beberapa kali disinggung oleh Presiden-Presiden AS sebelumnya, meski dalam penyampaian yang berbeda-beda.
Ada yang menyinggung tema tersebut sebagai upaya untuk melawan terorisme, ada juga yang untuk melawan komunisme.
Baca Juga: PA 212 Heran Kelompok Rezim Selalu Mendapat Pembelaan, Refly Harun: Jomplang Sekali Perlakuannya
Sementara itu pihak keamanan AS serta FBI telah memastikan keamanan di washington untuk menjaga keamanan proses pelantikan Biden.
Selain itu, penerbangan dan penyewaan penginapan juga hotel dibatasi secara ketat untuk menghindari adanya penyusup yang akan melakukan kerusuhan.
Sehingga, pelantikan Presiden AS kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jalanan sekitar Washington juga terpantau sepi, hanya ada tim keamanan AS.
Baca Juga: Tersungkur King Power Stadium, Chelsea Antarkan Leicester Puncaki Klasemen Sementara Liga Inggris
Namun, warga AS dapat mengikuti alur acara pelantikan secara daring tanpa perlu memeriahkan suasana di sekitar tempat pelantikan berlangsung.
Hal tersebut tidak mematahkan antusias warga AS dalam menyambut Presiden baru mereka.***
