Israel Susun Rencana Serang Iran, Potensi Perang Dunia 3 di Depan Mata?

- 6 Maret 2021, 09:41 WIB
Kolase bendera Israel dan Iran. /Pixabay/PublicDomainPictures/jorono
Kolase bendera Israel dan Iran. /Pixabay/PublicDomainPictures/jorono /

Hal tersebut dilakukan untuk membatasi program nuklir Iran, dengan beberapa perubahan untuk memperkuat pembatasan pada aktivitas Teheran.

Mantan Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengeluarkan keanggotaan AS dalam perjanjian nuklir dan malah menjatuhkan sanksi.

Baca Juga: Sebut Ucapan AHY Soal Kudeta Kini Terbukti, Ossy Dermawan: KLB Bodong Tak Ubah Apapun

"Eskalasi nuklir Iran harus dihentikan. Jika tidak, kita harus berdiri sendiri dan kita harus membela diri sendiri," kata Benny Gantz, mengulangi pendekatan pemerintah Israel terhadap pemerintahan baru tentang masalah tersebut.

Benny Gantz pada Selasa, 2 Maret 2021 mengatakan negaranya bermaksud untuk mengembangkan pengaturan keamanan khusus dengan sekutu baru Teluk Arab yang berbagi keprihatinan yang sama tentang Iran.

Seperti diketahui, sebelumnya Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain telah menjalin hubungan formal dengan Israel tahun lalu.

Sambil mengecilkan laporan media tentang pembentukan pakta pertahanan formal dengan negara-negara Teluk, Benny Gantz mengatakan hubungan keamanan akan diupayakan.

Baca Juga: Bingung Dituduh Pelaku Kudeta AHY, Marzuki Alie: Sampai Detik Terakhir, Saya Tidak Terlibat Urusan KLB

"Saya tidak berpikir itu akan menjadi pakta pertahanan tetapi kami akan mengembangkan hubungan pertahanan dengan setiap negara yang memiliki hubungan dengan kami," kata nya

"Kami memiliki proses untuk menyiapkan pengaturan keamanan khusus, dan dalam pengaturan ini kami dapat melanjutkan dan mengembangkan hubungan kami," tambah dirinya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x