Olimpiade Tokyo: Hasil Survei Sebutkan Mayoritas Orang Jepang Tolak Pelancong saat Olimpiade

- 8 Maret 2021, 12:36 WIB
Ilustrasi ikon Olimpiade Tokyo 2020.
Ilustrasi ikon Olimpiade Tokyo 2020. /ANTARA/

Dikutip dari Antara, putusan kali ini kemungkinan akan diselenggarakan sebelum estafet obor dimulai pada 25 Maret.

Namun, media Jepang mengatakan para pemimpin Olimpiade telah memutuskan untuk melarang kehadiran penonton asing.

Baca Juga: Ketua MPR Diminta Atta Halilintar Jadi Saksi Pernikahan: Saya Siap, Semoga Presiden dan Wakil Juga Bisa Hadir

Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, Jumat 5 Maret 2021 lalu, mengatakan bahwa penyelenggara sebenarnya ingin stadion penuh oleh semua penggemar.

"Benar-benar ingin mengadakan acara di stadion penuh dengan penggemar dari seluruh dunia," katanya.

"Tetapi akan merasa sulit jika kami tidak dalam posisi di mana kami dapat menerima mereka dan situasinya dengan fasilitas medis tidak sempurna," sambungnya.

Jajak pendapat Yomiuri juga mengungkapkan bahwa 45 persen responden mendukung adanya penonton untuk menghadiri Olimpiade.

Baca Juga: Syahrial Nasution Tanggapi Ruhut Sitompul yang Bela Moeldoko: Gak Aneh, Dulu Akbar Tanjung-SBY Juga Dijilat
Akan tetapi, 48 persen menentang dari mereka menentang tentang adanya penggemar pada gelaran olimpiade nanti.

Penyelenggara mengatakan mereka berencana untuk membuat keputusan tentang batas kehadiran penonton pada bulan April.

Jajak pendapat tersebut dilakukan antara 5-7 Maret melalui panggilan telepon secara acak dengan 1.066 dari 1.977 orang merespons saat dihubungi, demikian AFP.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x