Korut Tuduh Korsel Lakukan Perbudakan Terhadap BTS dan BLACKPINK: Artis K-Pop Jalani Kehidupan Menyedihkan

- 18 Maret 2021, 17:16 WIB
Korea Utara menuding Korea Selatan lakukan perbudakan terhadap BTS (atas) dan Blackpink (bawah).
Korea Utara menuding Korea Selatan lakukan perbudakan terhadap BTS (atas) dan Blackpink (bawah). /Soompi

PR BEKASI – Korea Utara menuduh Korea Selatan telah menjalankan praktik perbudakan terhadap beberapa grup idola K-Pop yang terkenal.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Korea Utara untuk menindak peredaran ilegal video drama Korea dan grup K-Pop di Korea Utara yang menurut rezim Kim Jong Un dapat membawa pengaruh yang buruk bagi warga Korea Utara.

Media propaganda Korea Utara, Arirang Meari menyebutkan baru-baru ini bahwa grup K-Pop popular seperti BTS dan BLACKPINK menjalani kehidupan yang menyedihkan karena kebijakan perusahaan yang menaungi mereka.

“Penyanyi terkenal Korea Selatan di masa muda mereka dipaksa menjalani kehidupan yang menyedihkan di bawah konglomerat Korea Selatan,” kata pernyataan mereka, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari UPI.

Baca Juga: 6 Tips Atasi Kulis Kusam Berjerawat bagi Remaja 

Arirang Meari menambahkan, BTS dan BLACKPINK telah menandatangani kontrak eksklusif dengan berbagai agensi hiburan di Korea Selatan sejak usia muda.

“Para artis itu terikat kontrak sejak kecil dengan agensi hiburan seperti SM Entertainment,” kata Arirang Meari.

Diketahui, SM Entertainment merupakan salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan yang pernah mengirim grup naungannya, Red Velvet ke Pyongyang pada 2018 untuk tampil dalam konser yang dihadiri oleh Kim Jong Un.

Diketahui, saat ini mayoritas anggota BTS berada di usia 20-an, namun beberapa anggotanya ada yang telah mengikuti audisi sejak umur 15 tahun.

Arirang Meari menyebut para artis tersebut menikmati kebebasan yang terbatas dan hanya memiliki waktu istirahat dan tidur selama dua atau tiga jam setiap hari.

Baca Juga: Admin KPK Like Konflik Kiwil-Rohimah, Ferdinand Hutahaean: Bukannya Cegah Korupsi Malah Like Perceraian 

“Sebagian besar keuntungan yang diperoleh oleh para artis tersebut kemudian diambil oleh agensi mereka atas nama biaya pelatihan,” katanya.

Tak sampai di situ, media propaganda Korea Utara tersebut tanpa menyebutkan penyanyi atau kepribadian tertentu menyebutkan banyak artis Korea Selatan yang meninggal karena bunuh diri.

Arirang Meari menyebutkan banyak artis Korea Selatan yang meninggal bunuh diri akibat upah yang tidak sepadan dengan kerja keras mereka.

“Banyak artis di Korea Selatan yang meninggal bunuh diri akibat kontrak yang tidak adil seperti pemberian upah yang tidak sepadan dengan tenaga dan keringat yang mereka keluarkan,” katanya.

Diketahui, segala hal yang bersangkutan dengan Korea Selatan hukumnya ilegal di Korea Utara dengan yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman yang berat.

Baca Juga: Artis Cynthiara Alona Diamankan Polisi Terkait Dugaan Kasus Prositusi Online 

Sebelumnya, dilaporkan pada 2019 lalu aparat Korea Utara melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah yang diduga telah mengedarkan flashdisk yang berisi video music K-Pop serta drama Korea Selatan.

Sementara itu pada Februari 2021 Serikat Perempuan Sosialis Korea Utara mengecam infiltrasi budaya dan ideologis dari negara lain yang dikatakan mereka dapat merusak tatanan kehidupan Korea Utara.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: UPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x