Ditemukan Tewas, Gajah Betina Mati Mengenaskan Usai Tertabrak Beberapa Kendaraan di Malaysia

- 20 Maret 2021, 19:55 WIB
(Kiri) Truk menabrak (kanan) Gajah betina hingga tewas pada Jumat, 19 Maret 2021 di Mersing, Malaysia.
(Kiri) Truk menabrak (kanan) Gajah betina hingga tewas pada Jumat, 19 Maret 2021 di Mersing, Malaysia. /Facebook.com/Info Roadblock JPJ/Polis/

PR BEKASI - Seekor gajah betina tewas tertabrak kendaraan dalam kecelakaan di Jalan Batu Tujuh Kota Tinggi – Mersing, Malaysia pada Jumat malam, 19 Maret 2021.

Direktur Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional (Perhilitan) Johor, Salman Saaban, mengatakan pihaknya mendapatkan kabar kematian gajah betina tersebut dari masyarakat sekitar.

Pihaknya mendapat telepon dari masyarakat terkait kejadian tersebut pada pukul 12.15 waktu setempat pada Jumat malam dan tim langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian, ditemukan bangkai gajah betina dewasa ditemukan tewas di pinggir jalan yang diduga tertabrak kendaraan.

Baca Juga: Media Asing Liput Pejuang Lingkungan Indonesia Sadiman, Dianggap Gila Usai 'Sulap' Bukit Tandus di Jawa Tengah

Baca Juga: Diam-diam Jadi Pemegang Saham Baru Persis Solo, Kaesang Pangarep: Liga 1 Harga Mati

Baca Juga: Heboh Pria Buktikan Sosok Kuntilanak Benar Melayang, Warganet: Cuma di +62 Hantu Gak Ada Harga Diri 

“Menurut saksi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00, saat kendaraan roda empat dari Kota Tinggi menuju Mersing bertabrakan dengan gajah tersebut,” kata Salman seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Berita Harian pada Sabtu, 20 Maret 2021.

"Setelah itu, beberapa kendaraan lain juga terlibat, termasuk truk gandeng yang tidak bisa mengelak dari gajah yang berada di jalan. Gajah itu mati di lokasi," sambungnya.

Menurut Salman, pengemudi dan penumpang yang terlibat kecelakaan itu mengalami luka ringan.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengambil data dasar morfologi sebelum bangkai gajah dikuburkan Sabtu pagi tadi.

“Hingga saat ini kami masih berada di lokasi untuk memantau sisa-sisa kelompok gajah yang masih berada di sekitar lokasi kecelakaan hingga bangkainya dikuburkan,” ucapnya.

Baca Juga: Anggap HRS Diperlakukan Tak Adil, Andi Arief: Ada Saatnya Mereka Tak Kuasa Lawan Batu Karang 

Salman menjelaskan bahwa gajah betina tersebut berasal dari kawanan Gajah Panti yang memang kerap melintasi jalan itu.

“Gajah-gajah tersebut merupakan bagian dari Kelompok Gajah Panti yang diperkirakan berjumlah 30 hingga 40,” katanya.

“Jalan Kota Tinggi-Mersing merupakan ‘hotspot’ penyeberangan gajah, khususnya di Mile 4 hingga Mile 14,” sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Salman, pemerintah telah mengingatkan para pengendara untuk berhati-hati ketika melewati daerah tersebut melalui rambu-rambu lalu lintas.

“Sebanyak sekitar 20 rambu peringatan penyeberangan satwa liar telah dipasang di sepanjang jalan untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati saat melewati kawasan tersebut terutama pada sore atau pagi hari,” katanya.

Baca Juga: Heboh Pria Buktikan Sosok Kuntilanak Benar Melayang, Warganet: Cuma di +62 Hantu Gak Ada Harga Diri 

Namun, kondisi jalanan yang gelap dan tidak ada lampu jalan yang dipasang juga membuat situasi cukup berbahaya saat melewati kawasan tersebut.

Pihaknya sedang berupaya bernegosiasi dengan aparat untuk memasang lampu jalan di kawasan tersebut agar kejadian nahas yang menimpa gajah betina tersebut tidak terulang.

Kabar kematian gajah betina tersebut pun menyita perhatian warganet Malaysia, banyak yang menuturkan bahwa ketiadaan Lampu Jalan turut menaikan resiko kecelakaan serupa.

“Sebab inilah pentingnya lampu jalanan tambahan,” ucap Fadzil Kbl.

“Jalan ke sini serem banget kalo malam, cuman mengandalkan lampu mobil saja,” ucap Ahmad Sharil.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Berita Harian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah