PR BEKASI - Badai pasir yang melanda Beijing, China pada Minggu pagi, 28 Maret 2021 telah meningkatkan tingkat polusi udara hingga melewati grafik polusi udara.
Mengubah langit Beijing menjadi kuning dan mengurangi penampakan matahari hingga hanya terlihat sebagai titik berwarna biru.
Badai pasir itu adalah badai kedua yang menghantam ibu kota China dalam kurun waktu kurang dari dua minggu.
Tak lama setelah Biro Meteorologi Beijing mengeluarkan peringatan kuning (Tingkat polusi udara terendah kedua dalam sistem empat tingkat) pada hari Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga: Kebakaran Pertamina Indramayu: PLN Jabar Beberkan Jumlah Gardu Listrik Terdampak
Mereka juga memperingatkan angin kencang dan menyarankan warga untuk tinggal di rumah jika memungkinkan.
Pada Minggu siang, indeks kualitas udara kota Beijing telah berhenti naik, setelah mencapai angka maksimum 500.