Ahmed Salem menyatakan bahwa pemerintahnya selalu serius dengan niat yang diutarakannya.
Akan tetapi, Houthi masih terus-menerus bersikap keras kepala dalam menerapkan kesepakatan.
"Pemerintah kami selalu serius tentang niatnya, tetapi Houthi terus-menerus keras kepala dalam menerapkan kesepakatan yang dicapai dengan pihak mana pun," jelasnya.
Dalam konflik ini, duta besar Yaman menyuarakan keyakinan bahwa, "cakrawala waktu" untuk menyelesaikan konflik bergantung sepenuhnya pada pendekatan konstruktif Houthi terhadap proses negosiasi.
"Hanya jika mereka serius untuk mengakhiri perang dan penderitaan rakyat serta implementasi perjanjian damai," ujarnya.
Oleh karena itu, dia menyampaikan, tak boleh ada yang menutup mata terhadap semua pelanggaran hukum internasional yang terjadi di Yaman, yang dikatakan PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar.
Karena, dipaparkannya, tindakan pengabaian yang menutup mata itu kemungkinan besar akan menyeret perang dan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi lebih jauh.
Baca Juga: H-1 Jelang Pernikahan Aurel-Atta, Sang Desainer Akhirnya Bocorkan Konsep Busana untuk Akad Nikah
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin mengatakan di konferensi internasional tentang Suriah, bahwa keruntuhan sosial dan ekonomi Suriah akan menyebabkan gelombang baru pengungsi.