Salah satunya adalah seorang advokat wanita, yang tidak ingin disebutkan namanya karena takut menjadi sasaran orang-orang yang melecehkan Lucy Maino.
"Panitia seharusnya dapat menanganinya dengan lebih baik dengan terlebih dahulu menguraikan klausul yang dia langgar sebagai ratu yang sedang berkuasa,” katanya.
“Saya merasa bahwa mereka melemparkannya ke bawah bus dan tidak memberinya kesempatan untuk keluar dan berbicara. Bukan itu cara untuk pergi," ucapnya.
Sampai artikel ini dibuat, Lucy Maino masih belum memberikan komentarnya terkait kasus yang menimpa dirinya tersebut.***