PR BEKASI – Runtuhnya jembatan rel kereta api di kota Mexico, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 3 Mei 2021 pukul 10.30 malam waktu setempat memakan banyak korban.
Dilaporkan sekitar 24 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut dan 79 lebih orang mengalami luka-luka.
Ternyata terdapat kejanggalan dari runtuhnya jembatan rel kereta api yang sudah berumur 10 tahun itu. Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 5 Mei 2021. Jembatan rel kereta api tersebut sudah lama diduga ada tuduhan korupsi.
Baca Juga: Resep Sup Ayam Rendah Kalori untuk Menu Berbuka Puasa dan Sahur
Selain tuduhan korupsi pada proses pembangunannya, jembatan tersebut juga memiliki struktur bangunan yang lemah.
Contohnya pada tahun 2014, jembatan rel kereta api ini sempat ditutup karena akan dilakukan perbaikan struktural, adalah jembatan tersebut baru dibuka dan diresmikan dua tahun yang lalu.
Selain itu, sejumlah warga yang tinggal disekitar daerah jembatan mengatakan bahwa, setiap kali kereta melintas di atas jembatan, tiang-tiang sebagai struktur penyangga akan bergetar.
Kemudian jembatan tersebut dibangun diatas sebidang tanah yang memiliki karakteristik tanah lembab, dan itu tidak cocok untuk dibangun konstruksi besar di atasnya.