Jadi Daging Terpopuler, Stok Ayam di AS Alami Kelangkaan

- 2 Mei 2021, 10:37 WIB
AS mengalami kelangkaan Daging ayam akibat kepopuleran Samdwich Ayam di kalangan masyarakat sejak 2019.
AS mengalami kelangkaan Daging ayam akibat kepopuleran Samdwich Ayam di kalangan masyarakat sejak 2019. /PIXABAY

PR BEKASI – Popularitas daging ayam dalam berbagai olahan telah memicu banyak permintaan yang sedemikian rupa sehingga stok ayam di Amerika Serikat (AS) mulai langka.
 
Salah satu restoran cepat saji yang menyajikan daging ayam, KFC, mengatakan sedang berjuang untuk memenuhi permintaan yang melonjak untuk sandwich barunya.
 
Sementara Bojangles, restoran cepat saji ayam dan biskuit yang berbasis di Carolina Utara melaporkan telah menghilangkan menu ayam dari menunya di 750 cabang restoran.

Baca Juga: Gerindra Sebut Kritik PSI ke Anies Anies Baswedan Terlalu Murahan dan Cari Sensasi demi Popularitas

Para pelanggan dikabarkan menjadi frustasi akibat kelangkaan stok ayam di AS saat ini sehingga tidak dapat menikmatinya.
 
Kami mengalami kekurangan di seluruh sistem. Tapi mereka akan segera kembali,” tulis akun Twitter Bojangles, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.
 
Ayam, yang merupakan daging paling populer di AS, saat ini tengah menemukan tingkat permintaan baru setelah Popeyes memperkenalkan sandwich ayam pada tahun 2019 yang menjadi viral dan terjual habis dalam beberapa minggu.
 
Kegilaan sekarang juga terjadi di restoran cepat saji lain, selain McDonald's Corp dan KFC, yang dimiliki oleh Yum! Brands Inc melaporkan minggu ini bahwa sandwich ayam goreng baru mereka terjual jauh melebihi ekspektasi.

 Baca Juga: Survei Parpol NIRC Terbaru: PDIP Kokoh di Puncak, PSI Merangsek Papan Tengah, dan PAN Tersandung Amien Rais

"Permintaan sandwich baru begitu kuat sehingga ditambah dengan pengetatan umum dalam pasokan ayam domestik, tantangan utama kami adalah memenuhi permintaan itu," kata Chief Executive Officer Yum, David Gibbs, Rabu, 28 April 2021.
 
KFC melihat penjualan toko yang sebanding melonjak 14 persen dalam kuartal terakhir di AS, sebagian karena sandwich ayam barunya yang terjual dua kali lipat dari sandwich baru sebelumnya.
 
McDonald's, yang juga melaporkan penjualan kuartal pertama yang lebih tinggi dari perkiraan, tidak menyebutkan kendala pasokan ketika melaporkan pendapatan pada Kamis, 29 April 2021.

Baca Juga: Daftar Lima Buah dan Sayuran yang Baik Dikonsumsi saat Makan Sahur
 
Tetapi mengatakan sejauh ini penjualan dari lini sandwich ayam barunya jauh melebihi ekspektasi.

Perusahaan peternakan ayam telah berjuang untuk memenuhi permintaan dari restoran cepat saji.
 
Tantangan terbesar bagi Pilgrim's Pride Corp, produsen ayam terbesar kedua di AS, adalah tenaga kerja, menurut Chief Executive Officer Fabio Sandri.
 
“Perusahaan mengharapkan untuk membayar 40 juta dolar AS lebih atau sebesar Rp578 juta tahun ini untuk membayar dan mempertahankan pekerja,” kata Fabio Sandri.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Tak Ragu Sebut KKB Papua Teroris, Muannas Alaidid: Tinggalkan LSM Sok Humanis Penjual HAM!
 
Pimpinan Wingstop Inc, Charles Morrison, yang bisnisnya berbasis ayam, juga menyebutkan masalah tersebut minggu ini.

“Pemasok berjuang sama seperti banyak di industri kami, untuk mempekerjakan orang untuk memproses ayam,” katanya.
 
“Hal tersebut memberikan tekanan yang tidak terduga pada jumlah unggas yang dapat diproses dan secara negatif memengaruhi pasokan semua bagian ayam di AS, tidak hanya sayap,” tambah dirinya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x