"Dan langkah-langkah (yang diambil sehubungan dengan ini) harus terus berlaku setelah 11 Mei 2021. Oleh karena itu, saya melanjutkan selama 1 tahun keadaan darurat nasional yang diumumkan sehubungan dengan tindakan Pemerintah Suriah," kata bunyi pemberitahuan tersebut.
Pemberitahuan itu juga menekankan bahwa kepemimpinan Suriah mengizinkan "kekerasan brutal dan pelanggaran serta pelanggaran hak asasi manusia".
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Pertama Kali Dilihat, Ungkapkan Kepribadian Tersembunyi Dirimu
Baca Juga: Jadwal TV SCTV Hari Ini 7 Mei 2021: Sinetron Buku Harian Seorang Istri Tayang setelah Berbuka Puasa
Dikatakan Amerika Serikat menyerukan kepada rezim Presiden Suriah Bassar Al-Assad dan pendukungnya untuk menghentikan perang yang penuh kekerasan terhadap rakyatnya sendiri.
"Memberlakukan gencatan senjata nasional, memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan kepada semua warga Suriah yang membutuhkan, dan merundingkan penyelesaian politik di Suriah sejalan dengan itu, Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254," menurut laporan Gedung Putih.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Russian News Agency, Joe Biden menyampaikan akan mempertimbangkan perubahan kebijakan.
"Amerika Serikat akan mempertimbangkan perubahan kebijakan dan tindakan Pemerintah Suriah," katanya.
Joe Biden melanjutkan bahwa hal itu perlu dalam menentukan apakah akan melanjutkan atau menghentikan keadaan darurat saat ini di masa yang akan datang.***