Semakin Menggila! Israel Persiapkan 9.000 Tentara Untuk Menggempur Gaza

- 14 Mei 2021, 10:56 WIB
9.000 tentara Israel dikabarkan tengah dipersiapkan untuk menggempur jalur darat di Gaza, Palestina.
9.000 tentara Israel dikabarkan tengah dipersiapkan untuk menggempur jalur darat di Gaza, Palestina. /Reuters

PR BEKASI - Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas beberapa hari terakhir.

Kali Ini Israel Defense Forces atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mempersiapkan rencana yang matang untuk menggempur Gaza dalam waktu dekat.

Salah satu rencana tersebut adalah dengan memanggil 9.000 tentara cadangan untuk menggempur via jalur darat.

Baca Juga: Militer Israel Sebut Lebih dari 1.500 Roket Ditembakkan dari Palestina oleh Hamas 

Menurut salah satu sumber IDF, cuti akhir pekan bagi prajurit aktif telah dibatalkan demi menyukseskan rencana tersebut.

Pada Kamis malam waktu setempat, 13 Mei 2021, IDF mengumumkan pasukan darat dan udara sudah memulai serangan.

Namun hingga saat ini, belum dijelaskan secara detail apakah Israel akan mengerahkan infanteri alias pasukan darat secara langsung ataukah hanya menembakkan artileri dari perbatasan.

Menurut orang nomor satu Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pasukannya telah berhasil menumbangkan sekitar 1.000 target dari yang mereka rencanakan.

Baca Juga: Tak Hanya Dikirimi Roket oleh Hamas, Israel Juga Dapat 'Oleh-oleh' dari Lebanon 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sky News, Jumat, 14 Mei 2021, kelompok militan Gaza, Hamas merespons dengan menembakkan roket ke wilayah Israel.

Upaya saling serang antara IDF dan Hamas ini adalah insiden terburuk sejak perang selama 50 hari di tahun 2014.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa telah ada 109 orang tewas, dengan 28 merupakan anak-anak dan 15 perempuan.

Adapun dari pihak Israel, diumumkan tujuh orang terbunuh dalam serangan tersebut, dan mengeklaim telah membunuh 13 milisi Hamas.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, Jansen Sitindaon: Indonesia Bersama Palestina 

Konflik ini bahkan meluas dengan tiga roket dilaporkan ditembakkan dari Lebanon, namun mendarat di Laut Mediterania.

Benjamin Netanyahu menyatakan, dia mendapat informasi intelijen serangan ini akan meningkat dalam beberapa hari nanti.

"Dalam rangka menekan kerusuhan, kami harus menggunakan kekuatan, banyak sekali kekuatan," ujar orang nomor satu di Israel itu.

Sementara itu faksi Hamas mengeklaim bahwa mereka menembakkan roket terhebat mereka ke Bandara Ramon di Eliat, Israel, setelah sebelumnya menargetkan Bandara Ben Gurion.

Baca Juga: Gal Gadot Tuai Kecaman Warganet karena Khawatirkan Keluarga dan Kerabatnya yang Ada di Israel 

Akibatnya, sejumlah maskapai AS dan Eropa mengumumkan mereka akan menangguhkan penerbangan ke Israel.

"Keselamatan maupun keamanan kolega dan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami," kata British Airways, maskapai asal Inggris.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah