Ia menceritakan hal tersebut setelah dirinya menyadari, penderitaan yang diterimanya adalah hasil dari apa yang diterima Pangeran Charles sebelumnya.
Pangeran Harry mengatakan bahwa ia menyalahkan ayahnya atas hal tersebut, karena bagaimana pun juga ayahnya dulu diperlakukan dengan rasa penderitaan yang sama.
Tetapi Pangeran Harry memutuskan bahwa ia tidak mau melakukan hal yang sama untuk anak-anaknya nanti dan akhirnya memutuskan keluar demi memutus siklus penderitaan ini.
“Dalam hal mengasuh anak, saya pernah mengalami suatu bentuk rasa sakit atau penderitaan, yang disebabkan rasa sakit atau penderitaan yang mungkin dialami ayah atau orang tua saya dulu," katanya.
"Saya akan memastikan bahwa saya memutus siklus itu,” ucap Pangeran Harry, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ASB CBN News pada Jumat, 14 Mei 2021.
Saat keluar, Pangeran Harry memposisikan dirinya sebagai orang tua yang memiliki anak.
Seorang ayah, orang tua, pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, salahnya yang ia telah lakukan adalah memutus siklus penderitaan yang ada di kerajaan.
“Lagipula, ada banyak penderitaan dan penderitaan genetik yang diturunkan," ucap Harry.