PR BEKASI – Sebanyak 130 lebih pejabat Amerika Serikat (AS) diketahui mengalami insiden berupa cedera otak yang tidak dapat dijelaskan yang dikenal sebagai Sindrom Havana.
Menurut laporan The New York Times, 13 pejabat tersebut terdiri dari para diplomat, intelijen, dan pejabat Pentagon.
Bahkan, beberapa kasus Sindrom Havana tersebut diketahui telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini.
Diketahui, tiga petugas CIA telah melaporkan gejala serius sejak Desember 2020 setelah mereka melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina, Dubes AS Nyatakan Amerika Serikat Siap Ambil Posisi
Mereka kemudian menjalani perawatan rawat jalan di rumah sakit militer Walter Reed di Washington DC.
Mark Zaid, yang mewakili beberapa mantan pejabat yang menderita Sindrom Havana, mengatakan dia telah dihubungi oleh lebih banyak orang yang percaya bahwa mereka telah terpengaruh.
“Jumlah kasus yang dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir sekitar 70 kasus. Jumlahnya pasti meningkat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian.
Pejabat AS mengkonfirmasi bahwa masih ada kasus baru Sindrom Havana yang sedang sedang dilakukan peninjauan.