Bahkan hingga saat ini bekum ada tanda bahwa konflik tersrbut akan segera berakhir.
Sementara itu, pelayaran tersebut seharusnya bertolak dari pelabuhan Haifa, Israel dan menjadi pelayaran pertama bagi kapal baru milik Royal Carabbean yang dinamai Odyssey of the Seas.
Sebelum dibatalkan, perjalanan tersebut ditujukan untuk mengekplorasi koridor tiga negara bagi para pelancong yang sudah mendapat suntik vaksin virus corona atau Covid-19.
“Lantaran kondisi yang sedang tidak stabil di Israel dan wilayah sekitarnya, Odyssey belum mampu merampungkan persiapan yang diperlukan,” demikian keterangan Royal Carabbean, Sabtu malam, 15 Mei 2021, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 17 Mei 2021.
Pernyataan tersebut kemungkinan mengacu pada pertempuran yang sedang terjadi di wilayah Gaza, Palestina dan ketegangan di wilayah perbatasan Israel–Lebanon.
Baca Juga: Nyatakan Israel Dibuat Ketakutan oleh Hamas, Pengamat: Mereka Tidak Pernah Menyangka
Rencananya, kapal pesiar Odyssey of the Seas tersebut akan menghabiskan perjalanan pertamanya di Florida, Amerika Serikat.
Namun, Royal Carabbean masih berharap bisa mewujudkan rencana perjalanan yang tertunda di tempat populer di Israel dengan kapal-kapal pesiarnya di kemudian hari.
Meskipun pihaknya belum tahu pasti soal pemberangkatan kapal pesiar seiring konflik Palestina-Israel saat ini.***