Network
PR BEKASI - Paus Fransiskus mengecam aksi kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina di Gaza.
Dirinya mengatakan kekerasan tersebut tidak dapat diterima. Selain itu menurutnya kematian para korban, khususnya anak-anak adalah tanda bahwa mereka tidak ingin membangun masa depan, tetapi ingin menghancurkannya.
Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Senin, 17 Mei 2021, Paus Fransiskus berdoa untuk perdamaian, ketenangan, dan bantuan Internasional untuk membuka jalan dialog selama upacara pemberkatan hari Minggu, 16 Mei 2021 yang disampaikan dari jendela studionya yang menghadap ke St Peter's Square.
Baca Juga: Andrea Meza Dinobatkan Jadi Miss Universe 2020, Ayu Maulida Putri Gagal Masuk 10 Besar
"Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih, dan berisiko memburuk menjadi lingkaran kematian dan kehancuran," kata Paus Fransiskus.
"Banyak orang terluka, dan banyak orang tak berdosa telah meninggal. Di antara mereka ada juga anak-anak, dan ini mengerikan dan tidak dapat diterima," kata Paus Fransiskus berusia 84 tahun itu.
"Saya bertanya pada diri sendiri: Ke mana kebencian dan balas dendam akan mengarah? Apakah kita benar-benar berpikir kita akan membangun perdamaian dengan menghancurkan yang lain?" ucapnya.
Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Bergabung Menjadi GoTo Gorup
Paus Fransiskus menambahkan: "Atas nama Tuhan, yang menciptakan semua manusia setara dalam hak, kewajiban dan martabat dan dipanggil untuk hidup sebagai saudara, saya memohon untuk tenang" dan mengakhiri kekerasan.
