Network
PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, merupakan salah satu yang gencar menyuarakan kemerdekaan Palestina atas pendudukan Israel.
Sebab itu, dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini, Fadli Zon tak gentar untuk terus menyatakan keberpihakannya pada negeri Syam tersebut.
Dalam unggahannya di media sosial, Fadli Zon mengatakan, jika ada yang membela Israel yang terang-terangan brutal pada Palestina maka orang tersebut patut diragukan.
Baca Juga: Gerah Aksi Brutal Terhadap Palestina, Fadli Zon Serukan Negara Islam Tolak Proyek Normalisasi Zionis Israel
"Kalau di sini ada orang yang membela Israel yang terang-terangan brutal dan biadab terhadap bangsa Palestina, maka orang tersebut patut diragukan," katanya.
Hal meragukan yang dimaksud oleh anggota DPR RI tersebut adalah apa orang tersebut masih berpaham Pancasila dan menghormati UUD 1945.
Dia juga mempertanyakan mengapa orang-orang Yahudi Israel melakukan aksi biadab terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Fadli Zon Soroti WNA China yang Terus Datang: Mau Kerja atau Menetap di Negeri Ini?
"Kenapa kok Yahudi pro Zionis Israel biadab pada orang Palestina," tutur Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon mempertanyakan mengapa rakyat Palestina yang justru menjadi sasaran dari serangan Israel.
"Apa salah orang Palestina? Sekadar logika dasar sederhana," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 17 Mei 2021.
Cuitan Fadli Zon sendiri banyak mendapat tanggapan dan respon yang satu kata dengannya.
Netizen menyebut banyak orang-orang yang membela Israel, dan dikatakan kalau mereka berasal dari bangsa sendiri yang lahir di Indonesia.
"Tapi gara-gara belajar Google, rela dibayar untuk berubah menjadi keturunan bani Yahudi pesek," kata si netizen.
Baca Juga: Fadli Zon Kenang Sosok Tengku Zulkarnain: Ulama yang Cerdas, Kritis, dan Punya Visi Kebudayaan
Netizen lain mengatakan, semakin banyak pihak-pihak yang merasa sudah sangat memahami Pancasila dan mengaku sebagai Pancasilais atau NKRI.
"Padahal tempurung kepalanya tidak mengerti dengan Pancasila dan segala atribut kebangsaan," ujar netizen.
Menurut si netizen, sudah sangat jelas bagaimana kebijakan internasional yang berlaku di Indonesia mengenai penjajahan dan kemerdekaan.***
