Kecam Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, 90 Anggota Parlemen Yordania Akan Usir Dubes Israel

- 19 Mei 2021, 16:06 WIB
Demonstran mengungkapkan solidaritas dengan rakyat Palestina di Amman, dekat kedutaan besar Israel, yang duta besarnya menghadapi tuntutan untuk diusir oleh 90 anggota parlemen Yordania.
Demonstran mengungkapkan solidaritas dengan rakyat Palestina di Amman, dekat kedutaan besar Israel, yang duta besarnya menghadapi tuntutan untuk diusir oleh 90 anggota parlemen Yordania. /Reuters

PR BEKASI - Anggota Parlemen Yordania pada Senin menuntut agar duta besar Israel di Amman diusir sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap Palestina.

Hampir semua anggota parlemen yang naik podium selama sesi khusus pada Senin tentang kekerasan di Gaza dan Tepi Barat, mendesak pemerintah untuk mengusir utusan diplomatik Israel menyusul tindakan Israel di Yerusalem dan pengeboman terhadap Gaza.

Yordania adalah penjaga situs suci Islam dan Kristen di Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga: Jokowi Keliru Sebut Padang sebagai Provinsi, Iwan Sumule: Perlu Ada Tes Wawasan Indonesia

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arab News, 90 anggota parlemen dari 130 majelis rendah parlemen Yordania menandatangani sebuah memorandum yang meminta pengusiran duta besar Israel di Amman, sebagai tanda protes dan penolakan atas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Gaza.

Petisi tersebut menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil sikap berani dalam memutuskan hubungan diplomatik dengan entitas Zionis, dengan mengusir utusan Israel dan memanggil kembali duta besar Yordania di Tel Aviv.

Pekan lalu, pemerintah Yordania mengatakan telah memanggil charge d'affaires Israel di Amman untuk menolak serangan Israel terhadap jamaah Masjid Al Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Minta Waktu Beberapa Hari Lagi untuk Akhiri Serangan di Gaza, Palestina

Anggota parlemen lainnya menuntut pembatalan semua perjanjian dengan Israel, termasuk perjanjian damai Yordania-Israel 1994 dan kesepakatan gas antara kedua negara.

Sementara itu, dikutip dari Times of Israel, Ketua Parlemen Yordania, Abdul Monem Odat, mengumumkan langkah itu secara langsung di televisi setelah sesi parlemen.

Selama sesi enam jam, pengusiran duta besar Israel untuk Yordania adalah di antara rekomendasi yang diajukan parlemen, kata Odat.

Baca Juga: Mantan Jenderal TNI Ini Sebut Perselisihan Berdarah antara Palestina dan Israel Bukan Urusan Indonesia

"Kami telah mengirim memorandum kepada pemerintah untuk itu dan sekarang dengan perdana menteri," katanya.

Perdana Menteri Bishr Khasawneh, yang hadir di parlemen, mengatakan pemerintah akan memeriksa semua opsi "dan akan menghadapi tantangan."

Anggota Parlemen Independen Khalil Attiyeh mengatakan kepada AFP bahwa 130 wakil parlemen telah menandatangani memorandum tersebut.

Baca Juga: Ali Muhammad Khan Menduga Netanyahu Menggempur Palestina untuk Menutupi Kasus Korupsinya

Raja Yordania Abdullah II menggemakan retorika yang sama dengan mengatakan Tindakan provokatif Israel terhadap Palestina menyebabkan eskalasi saat ini dan menambah lebih banyak ketegangan di wilayah tersebut.

Yordania, yang terikat oleh perjanjian damai dengan Israel yang disepakati pada tahun 1994, telah menyaksikan protes di dalam negeri untuk solidaritas dengan Palestina.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Times of Israel Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah