Para Analis dan Pejabat Puji Kemampuan Hamas Hadapi Israel: Kami Sangat Terkejut

- 23 Mei 2021, 16:19 WIB
Tentara Israel melihat roket yang ditembakan Hamas.
Tentara Israel melihat roket yang ditembakan Hamas. /Reuters/Amir Cohen

PR BEKASI - Konflik Israel dan Hamas yang berakhir dengan gencatan senjata pada Jumat lalu menunjukkan kemampuan kelompok Palestina tersebut.

Perseteruan Israel - Hamas menampakan kelompok Palestina itu untuk membangun persenjataan roket buatan sendiri, yang sebagian besarnya menggunakan bahan sipil dan keahlian Iran.

Para analis dan pejabat mengatakan kemampuan Hamas menghadapi Israel merupakan sebuah prestasi yang kemungkinan dapat ditiru.

Baca Juga: Tes Kepribadian untuk Wanita, Pilihan Warna Lipstik Bisa Ungkap Karakter Tersembunyi

Rendahnya biaya senjata dan kebutuhan untuk membangun kembali Gaza membuat Israel dan komunitas internasional kebingungan bagaimana memenuhi kebutuhan dasar warga Gaza.

Namun, tetap menjaga barang-barang biasa seperti pipa, gula, dan beton agar tidak digunakan untuk keperluan militer.

Pejabat saat ini dan mantan pejabat tidak melihat jawaban yang mudah, dikatakan bahwa tidak mungkin untuk menutup bahkan daerah yang relatif kecil seperti Gaza.

Baca Juga: Tokoh NU Ungkap Kelompok Penentang Islam Nusantara, Salah Satunya yang Sebarkan Islam dengan Kekerasan

Juga untuk mencegah barang-barang untuk rekonstruksi diubah menjadi roket buatan lokal.

Hamas dan sesama kelompok militan Palestine Islamic Jihad, keduanya dianggap organisasi teroris asing oleh Washington.

Mereka telah meningkatkan kuantitas dan kualitas roket mereka sejak konflik Gaza terakhir dengan Israel pada 2014.

Baca Juga: Fadil Jaidi Diberi Uang THR Rp5 Juta oleh Ivan Gunawan, Deddy Corbuzier Iri:.Kok Gue Gak Dikasih?

"Kami sangat terkejut dengan kemampuan Hamas kali ini," ujar seorang pejabat senior Eropa, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 23 Mei 2021.

"Mereka memiliki roket jarak jauh yang tidak mereka miliki sebelumnya. Itu semua tergantung pada Iran," sambungnya.

Israel mengatakan Hamas menembakkan sekitar 4.360 roket dari Gaza selama konflik, di mana sekitar 680 roket jatuh ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Fenomena Alam Gerhana Bulan Super Flower Blood Moon Akan Terjadi pada 26 Mei 2021

Pencegat Iron Dome Israel, diaktifkan melawan roket yang mengancam pusat populasinya, memiliki tingkat penembakan yang berhasil sekitar 90 persen.

Dikatakan 60 atau 70 roket masih menghantam pusat populasi, menyiratkan tingkat akurasi sekitar 15 persen.

Sementara yang lainnya jatuh di area terbuka, tetapi memicu kepanikan dan membuat orang Israel berebut tempat berlindung saat roket meluncur.

Baca Juga: Alfath Fathier Tak Mau Biayai Tes DNA Anak Ratu Rizky meski Menuntut, Maia Estianty Turun Tangan

Mayoritas roket, kata para analis, adalah roket jarak pendek, tidak canggih, dan buatan sendiri.

"Mereka sangat mudah dibuat, menggunakan tabung logam, pipa logam," kata Daniel Benjamin, mantan koordinator Departemen Luar Negeri AS untuk kontraterorisme.

"Mereka sering, percaya atau tidak, akan menggunakan detritus dari rudal Israel," sambungnya.

Baca Juga: Ngabalin dan Partai Ummat Saling Serang, Refly Harun: Saya Doyan Sekali Ruang Demokrasi Dipakai

Permusuhan Israel-Hamas terbaru dipicu pada 10 Mei sebagian oleh penggerebekan polisi Israel di kompleks Al-Aqsa, salah satu situs paling suci Islam.

Juga karena adanya bentrokan dengan warga Palestina selama bulan suci Ramadan karena perampasan properti orang Palestina di Sheikh Jarrah oleh Polisi Israel.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah