Network
PR BEKASI – Para pengkhotbah Kristen spesialis hari kiamat di (Amerika Serikat) AS menyebut fenomena Gerhana Bulan total Super Blood Moon yang terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 merupakan tanda bahwa akhir dunia sudah semakin dekat.
Banyak penginjil Kristen menafsirkan peristiwa astronomi ini sebagai tanda dari Tuhan, percaya bahwa Super Blood Moon yang kemarin terjadi merupakan yang telah diramalkan ribuan tahun yang lalu dalam Alkitab.
Baik Perjanjian Lama dan Baru berbicara tentang Bulan yang berubah menjadi "merah darah" di hari-hari terakhir umat manusia dan banyak yang tampaknya berpikir saat-saat ini waktunya telah semakin dekat.
Sebuah bagian Kitab Wahyu Alkitab, misalnya, memperingatkan akan ada gempa bumi yang hebat mengguncang Bumi.
Baca Juga: Dampak Gerhana Bulan Total, Banjir Rob Genang Sejumlah Wilayah di Indonesia
"Matahari menjadi hitam seperti kain karung yang terbuat dari bulu kambing, seluruh bulan menjadi merah darah, dan bintang-bintang di langit jatuh ke bumi,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express pada Sabtu, 29 Mei 2021.
“Langit surut seperti gulungan yang digulung, dan setiap gunung dan pulau disingkirkan dari tempatnya,” katanya, menambahkan.
Paul Begley, seorang pengkhotbah Kristen asal AS yang terkenal dengan teori konspirasi yang telah dibantah, kini telah memberi tahu para pengikutnya bahwa sesuatu yang menyeramkan sedang terjadi.
“Saya beritahu Anda hari itu akan segera terjadi. Kita ada di hari-hari terakhir tetapi kita juga memiliki buran berwarna merah darah,” katanya di salah satu siaran langsung YouTube.
