Anak TK di China Dihukum Makan Kotoran Manusia oleh Gurunya, Ternyata Gara-gara Hal Sepele

- 31 Mei 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi ibu di China menuduh Guru TK telah memaksa putrinya untuk memakan kotoran Manusia.
Ilustrasi ibu di China menuduh Guru TK telah memaksa putrinya untuk memakan kotoran Manusia. /Reuters/Damir Sagolji

PR BEKASI - Polisi dan otoritas pendidikan di China Barat sedang menyelidiki klaim yang dibuat oleh seorang ibu yang menyatakan bahwa putrinya telah dipaksa untuk memakan kotoran manusia oleh guru TK tempat anak itu menuntut ilmu.

Wanita, bermarga Li, mengatakan putrinya dipaksa oleh gurunya di TK Binbin di Kunming, provinsi Yunnan, untuk makan kotoran manusia di toilet.

Li menuturkan bahwa putrinya disebut tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak makan siang dengan benar portal berita The Paper melaporkan.

Baca Juga: Bendungan Raksasa di China Sebabkan Rotasi Bumi Jadi Melambat, Kok Bisa?

Selain itu, Li mengatakan guru perempuan itu memukuli lengan dan pantat putrinya serta melarangnya meninggalkan toilet.

Beberapa guru lain juga hadir, mendorong gadis itu, menurut sang ibu.

Li mengatakan dia membawa putrinya ke TK keesokan harinya untuk mengajukan keluhan. Beberapa anak lain mengatakan kepadanya bahwa mereka melihat anak itu dipaksa makan feses oleh seorang guru bermarga Rong, sehingga gadis itu harus memakannya dua kali.

Baca Juga: Benarkah China Donasikan RP213 Triliun untuk Bantu Palestina? Simak Faktanya

Setelah pulang ke rumah, sang ibu meminta putrinya menceritakan apa yang dialaminya di TK tersebut.

"Setelah mempertimbangkan perilaku anak saya sehari-hari, saya rasa tidak ada alasan baginya untuk berbohong," kata Li seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Senin, 31 Mei 2021.

"Dia anak yang polos," kata sang ibu.

Baca Juga: Wanita Lulusan Kampus Terbaik di China Melamar Jadi ART, Minta Digaji Rp78 Juta per Bulan

Dia bercerita tentang hal-hal sepele yang terjadi di sekolah, seperti ketika dia memecahkan pensil atau menusuk selembar kertas saat menggambar.

Li memindahkan putrinya ke TK yang berbeda pada bulan Mei kantor berita South China Morning Post melaporkan.

Li mengatakan dia tidak bisa menerima pelecehan dan tidak akan pernah menerima permintaan maaf dari Rong, seperti yang disarankan oleh manajemen TK.

Baca Juga: Berhasil Pertahankan Suhu Hingga 120 Juta Derajat Celsius, China Selangkah Lagi Lahirkan Matahari Buatan

“Anak-anak lain menunjuk ke arah Rong. Jadi tidak mungkin dia berbohong,” kata Li.

Petugas polisi setempat dan pejabat dari Biro Pendidikan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut setelah menerima laporan dari ibunya.

Minggu lalu, seorang guru ditahan oleh polisi di Puning, di provinsi Guangdong China selatan, karena memukul seorang anak laki-laki, membuat mulutnya berdarah.

Baca Juga: Militer AS: Kemungkinan Perang Nuklir dengan Rusia dan China Sangat Nyata

Akibatnya, dia kehilangan satu gigi. TK tempat dia bekerja telah ditutup setelah insiden tersebut, kantor berita Zhengguan News melaporkan.

Guru TK lainnya di Jiangxi di China Timur dipecat dan ditahan oleh polisi selama seminggu pada bulan April karena memaksa salah satu siswanya untuk mencium kakinya dan kemudian membagikan foto kejadian tersebut di media sosial.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Asiaone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x